"Sejak tahun 2017 pun kami sudah pisah antara passenger car dan komersial. Semuanya terpisah dari manufacturing, manajemen dan employee-nya," terangnya.
Perlu diketahui, DCVI sendiri terdiri dari dua perusahaan, yang pertama Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia sebagai perusahaan perakitannya.
Kemudian untuk yang satunya lagi adalah DCVI sendiri sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Mercedes-Benz untuk truk dan bus di Indonesia sebagai distributor.
Lebih lanjut, selama kurun waktu sekian lama dan dalam 2 tahun terakhir ini, Tina mengklaim kalau jajaran dealer network sangat berkembang.
Tina pun optimistis kalau dalam waktu dekan akan mulai menambah jajaran dealernya di Indonesia wilayah timur.
"Total sekarang ada 27 lokasi yang ada di empat pulau di Indonesia, dari Sumatera, Jawa Sulawesi dan Kalimantan. Yang belum ada kita hanya di Papua saja, tetapi dalam waktu dekat kita mulai lirik kesana," terangnya.
Sebagai tambahan, Daimler memiliki teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) pada truk Axor Euro4 yang akan dirilis.
"Truk Mercedes-Benz Axor Euro 4 yang akan segera dipasarkan di Indonesia menggunakan mesin dengan teknologi mesin Unitized Pump Direct Injection dan teknologi SCR," jelas Faustina dalam kesempatan yang sama," tukas Tina.
Baca Juga: Sempat Dituntut Nokia, Daimler AG Akhirnya Pilih Damai dan Bayar Royalti, Sengketa Paten Berakhir
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR