Saat baterai terisi penuh, motor listrik mampu menaklukkan jarak hingga 30 km dengan kecepatan 60 km per jam.
Bahkan motor listrik itu sudah diuji di Jalan Pleret - Pathuk, untuk melibas Tanjakan Cinomati, Pleret.
Tanjakan yang sering dianggap sulit ditaklukan oleh sebagian orang itu mampu dilibas dengan mudah oleh motor listrik SMK KAP.
Dengan keunggulan ini, Wandee mengaku sudah banyak pihak yang berminat untuk membelinya.
"Sebenarnya tidak untuk diperjualbelikan, karena ini hanya untuk ikon dan masih prototype," terang Purnomo.
Meski begitu, Dr Tirta yang merupakan relasi PT Chikal Bakal Mandiri pun tertarik dengan motor tersebut.
"Mengetahui motor ini, Dr Tirta berniat memesan 100 unit hasil karya SMK KAP," kata Kepala Bengkel SMK KAP.
Selain Dr Tirta, beberapa instansi pemerintah di Yogyakarta juga mulai melirik motor listrik karya siswa SMK itu.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Siswa SMK Ki Ageng Pemanahan Bantul Kembangkan Sepeda Motor Listrik dari Bahan Daur Ulang
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR