GridOto.com - Kasus positif Covid-19 yang terus meningkat, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang paling terdampak wabah virus Corona.
Karena itu, pemerintah mulai 3-20 Juli 2021 menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) demi menurunkan kasus positif Covid-19.
PPKM Darurat mengatur kegiatan pendidikan hingga pekerjaan di sektor non-essensial yang harus dilakukan di rumah atau work from home (WFH).
Oleh sebab itu, masyarakat harus tetap menjaga kondisi tubuh maupun kesehatan mental selama berada di rumah.
Baca Juga: Waspada Stres Karena PSBB, Psikolog: Lakukan Berbagai Kegiatan Positif!
Psikolog Tika Bisono, S.Psi, M.Psi.T mengatakan, kesehatan mental jadi hal penting selama pandemi berlangsung.
"Menjaga kesehatan mental sangat penting di tengah pandemi Covid-19. Walaupun kini banyak hal negatif yang dipikirkan, tapi jangan kelamaan karena hanya akan melemahkan diri," Tika Bisono, saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
"Kesehatan mental sangat dibutuhkan di tengah kondisi medis yang kelimpungan bahkan kurang berdaya, kekuatan mental ini terdiri dari faktor psikologis, spiritual, sampai faktor daya juang," lanjut Tika.
"Jadi masyarakat harus berpikir positif atau yang membuat perasaan senang. Dan jika ada masalah jangan kalah karena kekuatan mental yang baik akan meningkatkan imun tubuh," sebutnya.
Menurutnya, kesehatan mental harus diimbangi dengan pengetahuan dan kepedulian akan kesehatan seperti menerapkan protokol kesehatan saat di rumah maupun berkendara, mengonsumsi vitamin, jamu, dan obat yang diperlukan.
Baca Juga: Pengendara Temperamen Cenderung Suka Kebut-kebutan di Jalan? Begini Jawaban Psikolog
Namun di tengah situasi yang menuntut masyarakat beraktivitas di rumah, Tika menganjurkan untuk melakukan kegiatan positif seperti mengolah kreativitas.
"Mengolah kreativitas di rumah bisa dengan berbenah rumah, bersih-bersih ruangan, sampai garasi. Nah, itu dampak positifnya bisa membuang sampah atau benda tidak terpakai. Sehingga rumah lebih bersih dan sehat," jelasnya.
Menurut Tika, mencoba hobi baru yang membuat kadar oksigen di rumah membaik juga perlu dilakukan.
"Hobi bercocok tanam atau membeli tumbuhan cukup berdampak positif karena tumbuhan bisa memperbanyak kadar oksigen di rumah. Sebab oksigen ini jadi musuh virus Covid-19," sebutnya.
Baca Juga: Suntuk Akhir Pekan Hanya di Rumah? Coba Lakukan 4 Kegiatan Ini
"Beberapa waktu lalu saya juga melihat hasil rontgen pengidap Covid-19 yang ada semacam kabut putih yang menyelimuti paru-paru," sambung Tika.
Ia berpendapat, suasana rumah yang asri, membuat kegiatan seperti membaca buku atau majalah soal otomotif mampu membunuh kebosanan selama di rumah.
"Nah, jadi aktivitas berbau otomotif seperti mendekor ruangan atau garasi dengan poster, wallpaper, hiasan terkait hobi otomotifnya akan lebih baik jika rumah bersih dan asri," kata Tika.
Hal positif lain terkait hobi otomotif, juga diyakini dapat menghilangkan stres saat pandemi.
Baca Juga: Berencana Modifikasi Mobil atau Motor? Begini Cara Kelola Keuangan Agar Tidak Menguras Kantong
"Bagi pemilik kendaraan bisa mencoba merawat mobil atau motor sendiri dari rumah. Selain itu bisa belajar hal baru sendiri seperti mengecat, memperbaiki kendaraan yang jika ditekuni bisa menjadi profit," terang Tika.
"Mencari tahu hal ini bisa via internet dan referensi lainnya. Akhirnya kegiatan positif ini bisa membuat perasaan senang dan pikiran negatif soal Covid-19 bisa dilupakan," tambahnya.
Tika menambahkan, tubuh seseorang yang aktif di rumah bisa mengalahkan hormon negatif yang memicu perasaan tak menyenangkan.
"Mencoba hal baru dengan cara do it yourself ini kan seru dan menyenangkan.
Selain bermanfaat, dampak fisiologisnya adalah hormon oksitosin dan endorfin itu lebih unggul daripada hormon kortisol yang menciptakan rasa takut dan sedih. Jadi hormon okstosin dan endokrin harus lebih unggul agar badan tidak drop," tutupnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR