“Kalau kita mau gabung ke lajur orang, berarti kita tunggu sampai orang itu kasih, sebaliknya kalau ada orang mau ngambil lajur kita, itu tergantung kita mau ngasih apa nggak, " jelasnya.
Meskipun begitu, ia menyarankan untuk melatih sikap toleransi dengan sebisa mungkin memberikan kesempatan bagi pengendara lain untuk memasuki lajur yang kita isi dengan aman.
"Karena mengalah, berbagi, mau memberikan kesempatan kepada orang lain adalah bagian dari posisi kita sebagai bagian dari defensive driver," pungkasnya.
Nah, hal sepele macam bedanya jalur dan lajur ini mungkin saja enggak dipelajari di sekolah, tapi semua pengguna jalan di Indonesia harus tahu ya!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR