Serentak penonton lainnya menyambut dengan teriakan pula, "Duit balek..duit balek (balikin duit)."
Berbondong-bondong para penonton menuju tenda panitia.
Beberapa dari mereka tiba-tiba mengangkat tumpukan ban pembatas jalurdan menghamburkannya ke tengah jalan.
Begitu juga dengan karung pemisah trek yang berisi kulit gabah kering disobek, lalu isinya ditebar sepanjang trek.
Baca Juga: Otojadul: Kontroversi Kemenangan Hendriansyah Si Dewa Road Race di Kejurnas Tahun 2002
Tak mau ambil risiko diamuk penonton, para pembalap, mekanik serta kru yang lagi nongkrong di paddock langsung cabut ke hotel tempat mereka menginap.
Tapi di tengah jalan mereka dicegat penonton yang marah.
Jeriken berisi bensin milik para tim dirampas dan disiram ke ban dan gabah, lalu dibakar.
"Untung mereka enggak merusak motor kami, cuma minta jeriken bensin tok, mereka juga malah nanya, kecewa ya Mas?" ujar Inoe, panggilan akrab Rovino.
Yup, akhirnya drag race Tuban itu kacau dengan sukses akibat panitia yang kurang persiapan.
Maunya minimalis, eh hasilnya malah bikin jantung kembang kempis.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR