Benar saja, baru melombakan dua kelas panitia terpaksa tidak melanjutkan acara karena penonton menghalangi lintasan.
Petugas keamanan segera bertindak menertibkan, namun tak lama kejadian itu terus berulang.
"Capek menertibkan penonton, mereka selalu maju lagi," keluh salah seorang petugas keamanan dari Polres Tuban.
Sudah trek makin sempit,"Berapa kali sensor dilanggar penonton, petugas finish kan pegel jugamesti ngeset sensor ulang," komentar I. Komang Ferry selaku pengawas lomba saat itu.
Baca Juga: Otojadul: Lahirnya Yamaha Jupiter, Basisnya dari Vega tapi Banyak Inovasinya
Sebagai pengawas lomba ia tak bisa berdiam diri.
"Enggak bisa dehkalau kayak gini terus, mau enggak mau harus dihentikan," tambahnya.
Penonton yang makin sulit dikendalikan akhirnya membuat seorang kru tim asal Surabaya mendatangi tenda panitia.
"Kalau begini terus kami atas nama para pembalap dari Surabaya tak mau start!" ujarnya lantang.
Tim lain asal Malang, Gresik, Banyuwangi, Kediri dan beberapa daerah lain juga ikut mendukung.
Salah seorang penonton berteriak, "Aah..balapan apa ini, ayo anak-anak kita bubar minta balikin duit tiket."
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR