Para mekanik menduga, itu disebabkan sistem balancer kruk as kurang pas.
Nah, seorang narasumber di Yamaha yang ogah disebut namanya bilang, Jupiter tak dilengkapi pengimbang alias balancer lagi.
Blok silinder juga dipilih dari material paduan aluminium.
Karena karakter dasar bahan itu lebih menguntungkan.
Gampang menghantar dan meradiasikan panas.
Pantas saja begitu start, langsung panas.
Itu tandanya, panas langsung ditransfer ke udara.
Paling menonjol, tampilan dapur pacu bisa dilihat dari tutup girboks kiri-kanan.
Tulisan Yamaha tercetak lebih lebar dan dalam.
Tidak seperti di Vega atau Crypton. Perbedaan lain, ada di knalpot.
Sekarang dilengkapi pelindung, agar panas pipa buang tidak langsung menyengat kaki pengendara dan boncenger.
Inovasi lain, terlihat pada lampu depan yang mengaplikasi reflektor jenis kristal.
Bermodel mata belalang, didukung dua lampu 55 watt.
Paling besar dibanding bebek yang keluar duluan.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR