Angka-angka tersebut dipatok dengan alasan harganya bakal terjangkau untuk masyarakat domestik dengan tingkat ekonomi menengah-bawah.
Agar harganya bisa sesuai target, Habibie pun berupaya merangkul sejumlah perusahaan komponen.
Tak hanya dari anggota GIAMM, tapi juga mengundang pengusaha dari Hema Hodiroglik Maknasan VE Turki, Spanyol dan Italia untuk membangun industri komponen di Tanah Air.
Sayangnya kondisi politik yang tengah bergejolak di tahun-tahun tersebut menggagalkan Maleo untuk diproduksi secara massal.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR