Warna baru dari dasbor dipilih abu-abu dan entuknya dibuat mirip milik sedan-sedan di masa itu.
Kijang juga dilengkapi perlengkapan standar serba otomatis.
Antara lain power steering, power window, dan door lock, tachometer, serta sabuk pengaman.
Namun pada model lain, cuma ada tambahan sabuk pengaman.
Tempat duduknya, terutama depan dan tengah, modelnya sama dengan yang digunakan sedan.
Baca Juga: Otojadul: Cerita Timor SW516i, Station Wagon Buatan Anak Bangsa di Era 1990-an
Kemudian untuk mesin, meski basisnya masih sama dengan yang versi lama, tapi ada upgrade tenaga.
Dengan memperbaiki karburator, tali kipas dan saluran buang, tenaga Kijang naik dari 63 menjadi 72 dk pada 5.000 rpm.
Gimana soal harganya?
Di tahun 1992, Kijang tipe Grand Extra chassis pendek, ditawarkan seharga Rp 30.700.000 dan Chassis panjang Rp 31.500.000.
Kemudian Kijang Deluxe (SSX) casis pendek harganya Rp 24.300.000, dan chassis pendek standar (SX) Rp 21.050.000.
Sementara chassis panjang Deluxe (LSX) seharga Rp 25.050.000, dan chassis panjang standar (LX) Rp 21.700.000.
Harga di atas ditawarkan dalam keadaan kosong.
Dan kalau on the road diperlukan tambahan sekitar 15 persen lagi.
Gimana, sobat GridOto ada yang masih punya Kijang satu ini?
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR