Sebagai awalan, pria yang juga CEO dari perusahaan telekomunikasi Malaysia ONEXOX SDN BHD itu mencoba menjelaskan awal mula terciptanya ONEXOX TKKR SAG Team di Moto2.
ONEXOX TKKR sendiri tadinya hanya fokus ikut serta di ajang balap motor Malaysia Cup Prix, Asia Road Racing dan juga FIM CEV di Spanyol.
"Tapi pada tahun 2019, tim SAG mengalami masalah dan memohon kepada kami untuk menyediakan dana sedikit untuk kerjasama di World Championship (Moto2)," sebut pria berkacamata ini.
Saat itu, SAG Team menawarkan line-up pembalap Remy Gardner dan Tetsuta Nagashima, serta mengubah livery, racing suit, serta nama tim menjadi ONEXOX TKKR Racing Team.
Baca Juga: Inilah Livery Resmi Mandalika Racing Team Indonesia Untuk Moto2 2021, Ada Aksen Batiknya
Namun Bobie mengakui kalau pihaknya juga tidak memiliki dana yang banyak, sehingga mereka mengganti Nagashima dengan Kasma Daniel guna menarik sponsor yang lebih banyak lagi dari Malaysia.
"Sayangnya ketika Covid-19 melanda negara kami, rencana-rencana yang sudah dibuat itu gagal,” ucapnya lirih.
Bukannya mendapatkan uang banyak dari sponsor-sponsor baru, kondisi finansial ONEXOX TKKR SAG Team malah memburuk.
“Tapi tidak sampai bangkrut seperti yang Mandalika katakan, itu adalah tuduhan yang sangat mengecilkan hati saya," bilang Bobie.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Otorace.gridoto.com |
KOMENTAR