GridOto.com - Selain membahas perjalanan mereka dalam membangun usaha, GeBer UKM juga menyajikan kisah menarik dari para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang kreatif di bidang otomotif.
Kali ini kami menemui pengusaha kreatif asal Tangerang Selatan, yang berhasil membuat produk pengapian motor jenis CDI (Capacitor Discharge Ignition) yang kualitasnya diakui dunia.
Nur Ali Yazqy, Owner bengkel YZM Garage mengatakan, perjalanan membuat produk CDI berawal dari motornya yang bermasalah dan kondisi ekonomi yang sulit.
"Tahun 2011 saya masih sekolah, terus CDI Vespa 2-tak saya rusak tapi saya enggak adauang buat beli baru. Setelah belajar soal kelistrikan dari buku secara otodidak, saya betulin CDI sendiri dengan modal uang Rp 30 ribu waktu itu," buka pemilik bengkel spesialis pengapian motor dan drag race tersebut saat ditemui GridOto.com, Minggu (18/10/2020).
Baca Juga: Murah dan Unik, Ganti Pengapian Vespa 2-Tak Jadi CDI di Bengkel Ini Cuma Segini
Walaupun sanggup memperbaiki CDI Vespa miliknya, hal itu tidak lantas membuat Yazqy puas.
Ia pun merasa tertantang membuat CDI untuk keperluan kompetisi.
"Habis CDI saya bisa hidup, saya masih penasaran sama karakter CDI racing di pasaran. Akhirnya saya coba eksperimen dengan mengganti beberapa komponen dalam CDI yang terus dikembangkan hingga tahun 2015. Kemudian CDI YZM Technologies bisa tercipta dan mulai dicoba di event balap resmi tahun 2017," kata Yazqy.
"Tapi CDI YZM Technologies tahun 2015 saya mulai jual ke teman-teman dulu dan waktu itu belum ada mereknya. Produk ini juga dulu disebut sebagai CDI Setan karena apinya terbilang besar melebihi api CDI standar pabrikan," sambungnya.
Baca Juga: Apa Bedanya CDI Standar Dengan CDI Racing, Pemain Motor Wajib Tahu
Yazqy menyebut, berkembangnya minat akan CDI YZM Technologies membuat dirinya memutuskan untuk membuka bengkel di halaman rumah.
"Tadinya oprek motor itu cuma di kamar, tapi karena banyak customer datang jadi saya buka bengkel tahun 2014 di tanah dan rumah seluas 300 meter persegi. Awalnya saya juga kerja sendiri, tapi sekarang ada 5 orang kawan yang saya ajak kerja di sini," sebutnya.
Seiring berjalannya waktu, pria penghobi balap drag ini sering mendapat pelanggan yang motornya ingin upgrade untuk kompetisi.
Baca Juga: BRT Bikin CDI I-Max Baru, 4 Kali Lebih Kencang Dari Yang Lama
"Awal ada bengkel, saya sering ngoprek motor Jepangan kayak Honda C series, tapi lama-lama kebanyakan Vespa 2 tak yang ke sini. Dari yang standar sampai minta tune up mesin buat balap drag," ucap Yazqy.
"Bengkel ini juga terima servis, tune up motor apa aja dari 2 tak sampai 4 tak mau itu merek Jepang ataupun Vespa. Tapi imej bengkel ini memang dikenal sebagai bengkel Vespa 2 tak sama bengkel drag," lanjutnya.
Setelah usahanya berkembang, Yazqy akhirnya perlahan meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai guru.
"Dulu saya kerja sebagai guru ilmu komputer SMP sama buka servis komputer. Sore pulang mengajar, saya ngoprek motor di bengkel. Tapi seiring perkembangan, saya memilih fokus di bengkel saja karena lebih hobi di otomotif," tuturnya.
Baca Juga: Pakai CDI atau ECU Racing Bisa Bikin Motor Lebih Irit Bensin, Fakta?
Berkat ketekunannya, Yazqy kini bisa memasarkan produk pengapian buatannya ke berbagai daerah di dalam negeri hingga benua Eropa.
"Setelah bikin CDI motor, saya juga bikin knalpot racing buat Vespa sampai part pengapian motor lain kayak coil dan spull dari tembaga jenis Essex Germany dari Eropa. Dan Alhamdulillah sekarang produk sudah dikirim ke banyak daerah di Indonesia hingga India, Singapura, Malaysia sampai Cyprus di Eropa," terang Yazqy.
"Selain itu berkat promosi dari mulut ke mulut pelanggan dan sosmed, customer di bengkel ada juga yang datang dari Malaysia, Singapura sama Thailand. Prestasi bengkel di dunia balap juga pernah tercapai," tambahnya.
Usahanya ini membuat pendapatan Yazqy di YZM Garage terbilang cukup untuk menghidupi keluarga dan para rekannya yang kerja di bengkel.
Baca Juga: Pemilik Vespa Matic Harus Waspada, Ini Efeknya Sering Menghantam Lubang
"Total penghasilan kalau dihitung rata-rata sebulan itu omzetnya bisa Rp 40 juta, kalau setahun Rp 480 juta belum termasuk pengeluaran untuk belanja sparepart. Hasilnya memang belum terlalu besar, tapi yang penting saya bersyukur dan cukup untuk kebutuhan," jelasnya.
Namun kesuksesan produk dan bengkel yang bermarkas di Pamulang ini, juga datang dengan banyaknya hambatan yang dilalui.
"Namanya usaha pasti ada hambatannya, mulai dari yang tidak suka, dipandang sebelah mata sampai stok bahan pengapian yang kadang sulit dicari. Tapi sekarang yang penting saya fokus mengembangkan usaha dan memuaskan pelanggan," jelas Yazqy.
Kedepannya, Yazqy akan coba berinovasi dan membuat produk yang sesuai dengan teknologi motor terkini.
"Sekarang motor kebanyakan sudah pakai sistem injeksi dan motor listrik juga sudah ada, paling saya mau coba bikin piggy back motor injeksi hingga meng-upgrade motor listrik jadi kencang untuk balapan,"pungkasnya.
1. Prestasi bengkel YZM Garage di balap drag
- Juara 1 kelas FFA Vespa di Banten Drag Bike Open 2018
- Juara 2 kelas FFA Vespa di Banten Drag Bike Open 2020
- Juara 1 FFA Vespa 2T di BODISA Drag Bike 201M tahun 2020
- Juara 3 FFA Vespa 2T di BODISA Drag Bike 201M tahun 2020
- Juara 3 FFA Vespa 2T di BODISA Drag Bike 201M tahun 2019
- Juara 4 dan 5 BODISA kelas FFA
2. Harga jasa tune up mesin dan part di YZM Garage
- CDI universal untuk kelistrikan AC maupun DC standar sampai kompetisi Rp 350 ribu - 500 ribu.
- Coil Rp 270 ribu.
- Spull Rp 170 ribu.
-Knalpot racing YZM untuk Vespa 2T spek standar sampai tune up 177 cc Rp 475 ribu - 1,2 juta
- Tune up mesin Vespa 2 tak: Rp 1,5 juta sampai 15 juta tergantung permintaan dan tipe motor.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR