Baca Juga: Pakai CDI atau ECU Racing Bisa Bikin Motor Lebih Irit Bensin, Fakta?
Berkat ketekunannya, Yazqy kini bisa memasarkan produk pengapian buatannya ke berbagai daerah di dalam negeri hingga benua Eropa.
"Setelah bikin CDI motor, saya juga bikin knalpot racing buat Vespa sampai part pengapian motor lain kayak coil dan spull dari tembaga jenis Essex Germany dari Eropa. Dan Alhamdulillah sekarang produk sudah dikirim ke banyak daerah di Indonesia hingga India, Singapura, Malaysia sampai Cyprus di Eropa," terang Yazqy.
"Selain itu berkat promosi dari mulut ke mulut pelanggan dan sosmed, customer di bengkel ada juga yang datang dari Malaysia, Singapura sama Thailand. Prestasi bengkel di dunia balap juga pernah tercapai," tambahnya.
Usahanya ini membuat pendapatan Yazqy di YZM Garage terbilang cukup untuk menghidupi keluarga dan para rekannya yang kerja di bengkel.
Baca Juga: Pemilik Vespa Matic Harus Waspada, Ini Efeknya Sering Menghantam Lubang
"Total penghasilan kalau dihitung rata-rata sebulan itu omzetnya bisa Rp 40 juta, kalau setahun Rp 480 juta belum termasuk pengeluaran untuk belanja sparepart. Hasilnya memang belum terlalu besar, tapi yang penting saya bersyukur dan cukup untuk kebutuhan," jelasnya.
Namun kesuksesan produk dan bengkel yang bermarkas di Pamulang ini, juga datang dengan banyaknya hambatan yang dilalui.
"Namanya usaha pasti ada hambatannya, mulai dari yang tidak suka, dipandang sebelah mata sampai stok bahan pengapian yang kadang sulit dicari. Tapi sekarang yang penting saya fokus mengembangkan usaha dan memuaskan pelanggan," jelas Yazqy.
Kedepannya, Yazqy akan coba berinovasi dan membuat produk yang sesuai dengan teknologi motor terkini.
"Sekarang motor kebanyakan sudah pakai sistem injeksi dan motor listrik juga sudah ada, paling saya mau coba bikin piggy back motor injeksi hingga meng-upgrade motor listrik jadi kencang untuk balapan,"pungkasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR