Baca Juga: Apa Bedanya CDI Standar Dengan CDI Racing, Pemain Motor Wajib Tahu
Yazqy menyebut, berkembangnya minat akan CDI YZM Technologies membuat dirinya memutuskan untuk membuka bengkel di halaman rumah.
"Tadinya oprek motor itu cuma di kamar, tapi karena banyak customer datang jadi saya buka bengkel tahun 2014 di tanah dan rumah seluas 300 meter persegi. Awalnya saya juga kerja sendiri, tapi sekarang ada 5 orang kawan yang saya ajak kerja di sini," sebutnya.
Seiring berjalannya waktu, pria penghobi balap drag ini sering mendapat pelanggan yang motornya ingin upgrade untuk kompetisi.
Baca Juga: BRT Bikin CDI I-Max Baru, 4 Kali Lebih Kencang Dari Yang Lama
"Awal ada bengkel, saya sering ngoprek motor Jepangan kayak Honda C series, tapi lama-lama kebanyakan Vespa 2 tak yang ke sini. Dari yang standar sampai minta tune up mesin buat balap drag," ucap Yazqy.
"Bengkel ini juga terima servis, tune up motor apa aja dari 2 tak sampai 4 tak mau itu merek Jepang ataupun Vespa. Tapi imej bengkel ini memang dikenal sebagai bengkel Vespa 2 tak sama bengkel drag," lanjutnya.
Setelah usahanya berkembang, Yazqy akhirnya perlahan meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai guru.
"Dulu saya kerja sebagai guru ilmu komputer SMP sama buka servis komputer. Sore pulang mengajar, saya ngoprek motor di bengkel. Tapi seiring perkembangan, saya memilih fokus di bengkel saja karena lebih hobi di otomotif," tuturnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR