Sementara untuk BBN-KB dan PKB tergantung wilayah.
"Setiap daerah memiliki nilai berbeda karena setiap Dispenda memiliki kebijakan tersendiri untuk menentukan Bea Balik Nama (BBN-KB)," jelasnya.
Yogyakarta misalnya menetapkan BBN-KB sebesar 10%.
Sementara Jawa Timur mengenakan 15% dari DPP.
Untuk PKB sendiri ada persentase Yogya dan Jatim menerapkan 1,5%, sementara Jawa Barat 1,75%, serta Jakarta dan Jawa Tengah sebesar 2% dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).
Jadi jika wacana menghapus semua pajak, maka harga Dasar Pengenaan Pajak (DPP) atau harga NJKB plus bobot dianggap sebagai harga on the road.
Jika seluruh pajak dihapus terdiri dari PPN, PPN BM, BBN-KB dan PKB maka harga mobil baru ini akan terdiskon di kisaran 20-24 persen dari harga on the road.
Lumayan juga, berikut simulasi harga mobil jika mengalami pengurangan pajak.
Daihatsu Xenita X M/T
Harga OTR Jakarta Harga Dipotong Pajak
Rp 197,7 juta Rp 152,25 juta
Honda Mobilio E CVT
Harga OTR Jakarta Harga Dipotong Pajak
Rp 235,8 juta Rp 183,75 juta
Mitsubishi Xpander Exceed AT
Harga OTR Jakarta Harga Dipotong Pajak
Rp 253,2 juta Rp 192,5 juta
Toyota Avanza E A/T
Harga OTR Jakarta Harga Dipotong Pajak
Rp 208,9 juta Rp 165,9 juta
Nissan Livina EL A/T
Harga OTR Jakarta Harga Dipotong Pajak
Rp 242,8 juta Rp 189 juta
Tipe | Harga OTR Jakarta | Harga Dipotong pajak (DPP) |
Daihatsu Xenia X M/T | Rp 197,7 juta | Rp 152,25 juta |
Honda Mobilio E CVT | Rp 235,8 juta | Rp 183,75 juta |
Mitsubishi Xpander Exceed AT | Rp 253,2 juta | Rp 192,5 juta |
Toyota Avanza E AT | Rp 208,9 juta | Rp 165,9 juta |
Nissan Livina EL AT | Rp 242,8 juta | Rp 189 juta |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR