"Setelah itu, roda belakang gue pasang pelek Weld Racing 15" dengan ban 33" yang lebarnya 14". Komponnya berkode D 06," beber Gunawan.
Selanjutnya Gunawan konsentrasi pada pembuatan bodi. Ia mencetak ulang badan Stingray dari fiberglass. Sedangkan tulang-tulang inti bodi dipakai dyvinicell foam.
Baca Juga: Body Kit Sigala Designs Bikin Chevrolet Corvette C8 Tambah Agresif
Saat membuat bodi ini, ia mengubah strukturnya. "Tujuannya supaya bisa mengadopsi suspensi 4 links," jelas Gunawan.
Dengan sistem suspensi ini, traksi mobil bisa lebih disesuaikan dengan jenis trek. Jika pas, total power mobil dapat seluruhnya ditransfer ke belakang," perincinya.
Hasil pemikiran Gunawan ini memang belum bisa memuaskan hasrat nostalgianya. Sebab saat kejurnas seri HI kemarin, Stingray mengalami kerusakan push rod.
Meski begitu, di event selanjutnya, ia yakin Stingray ini bakal tak terkalahkan. "Bahkan kami akan membuat rekor tercepat," tandas Gunawan.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR