GridOto.com - Helm memiliki peranan yang penting bagi para pengendara motor, berfungsi untuk melindungi kepala jika terjadi kecelakaan saat berada di jalan raya.
Sebuah penelitian menyebutkan, mengenakan helm saat berkendara motor dapat mengurangi risiko cedera kepala hampir 70% dan kematian hampir 42%.
Dari hasil studi tersebut menjadi alasan kenapa bikers perlu memakai helm saat mengendarai motor baik jarak dekat atau jarak jauh.
Tapi sudah tahu belum bagaimana sejarah terciptanya pelindung kepala ini?
Baca Juga: Mengenal Kyoko Shimada, Wanita Pertama yang Menjadi Desainer Mobil di Jepang
Dilansir dari Sutori.com, pada tahun 1935, seorang pria asal Inggris bernama T.E Lawrence mengalami kecelakaan fatal saat mengendarai motornya Brough Superior SS100.
Kejadian itu bermula ketika ia melintasi jalan yang menurun, ada dua orang anak laki-laki yang sedang bersepeda.
Berniat menghindari keduanya, Lawrence membanting setir dan terlempar dari kendaraannya dan mendapat luka yang serius di bagian kepala.
Ia akhirnya dinyatakan meninggal setelah mengalami koma selama enam hari atas insiden tersebut.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah Sejarah Lahirnya Nama-nama Ikonik Lima Mobil Terkenal Dunia
Huge Crains, seorang petugas medis yang menangani Lawrence mulai meneliti cedera kepala yang diderita karena kecelakaan motor dan mendapat statistik yang mengejutkan.
Akhirnya, 6 tahun setelah kematian Lawrence yakni pada tahun 1941, Crains menerbitkan laporan pertamanya yang berjudul 'Head Injuries in Motorcyclists - the importance of the crash helmet' dalam British Medical Journal.
Untuk melanjutkan penelitiannya, Crains mengalami kesulitan karena tidak banyak pengendara yang secara sukarela mau memakai helm untuk menunjukkan bahwa memakai helm memang membuat perbedaan yang signifikan.
Namun, pada November 1941, Angkatan Darat Inggris mengeluarkan perintah agar semua pengendara menggunakan helm setelah dua pengendara anggota mereka mengalami kecelakaan motor.
Baca Juga: Komitmen Helm Nolan Harus 100 Persen Made In Italy, Simak Sejarah Singkatnya
Pada tahun 1953, banyak perusahaan yang membuat motor dengan mengusung kecepatan seperti Harley-Davidson dan Indian Motorcycle.
Hal ini mebuat kecelakaan dan kematian mengalami peningkatan.
Saat itu lah helm penyerap goncangan pertama dirancang oleh Profesor C.F. Lombard dari University of South California.
Helm ini dirancang untuk berkendara dengan kecepatan tinggi.
Helm ini terdiri dari bagian luar yang keras dan dua lapisan padding, satu untuk kenyamanan dan lainnya untuk menahan jika terjadi benturan.
Baca Juga: Sejarah Suzuki Karimun Kotak di Indonesia, Perintis Paling Legendaris
Penemuan Profesor Lombard menjadi titik bali dalam sejarah pelindung kepala ini.
Satu tahun setelahnya, Roy Ritcher mengembangkan The Bell 500.
Setelah penemuannya, mulai banyak bermunculan perusahaan helm di berbagai dunia.
Salah satu perusahaan pengujian helm yang terkenal, Snell Memorial Fondation berdiri pada tahun 1957.
Perusahaan ini bergerak di bidang pengujian kualitas helm yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pengujian yang lengkap.
Pada waktu itu, semua helm berkualitas tinggi memiliki stiker Snell yang berarti sudah lolos tes pengujian kualitas.
Baca Juga: Mengintip Sejarah Pemasangan Radio di Mobil, Dulu Sempat Dilarang Karena Dianggap Biang Kecelakaan
Meskipun helm sudah terbukti bisa mengurangi cedera kepala dan pemakaian helm sangat ditekankan, namun belum ada hukum yang disahkan yang mengharuskan memakai helm dari gabus ataupun karet.
Sehingga masih banyak orang yang menolak menggunakan helm karena mereka merasa terlihat kotor dan tidak keren.
Baru pada 1 Januari 1961, undang-undang helm untuk motor pertama kali diperkenalkan di Australia.
Pada tahun 1966, semua negara di Amerika Serikat mengeluarkan peraturan yang sama.
Baca Juga: Sejarah Spidometer, Pasti Sering Lihat, Tapi Tahu Enggak Siapa Penemunya?
Undang-undang tersebut bahkan mengatakan, sampai semua pengendara motor memakai helm pemerintah tidak akan mengeluarkan dana untuk pemeliharaan dan konstruksi jalan raya.
Pada tahun yang sama, mereka juga mengeluarkan Standar Keselamatan Nasional Amerika untuk Helm Sepeda Motor yang harus dipenuhi oleh para produsen helm.
Pada tahun 1972, Bell mengembangkan helm ful face dan helm motor off-road pertama.
Tiga tahun setelahnya, Departmen Perhubungan AS mewajibkan seluruh produsen helm untuk mematuhi standar manufaktur yang disetujui oleh Department Perhubungan itu sendiri.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum, Mobil Listrik Sudah Dibuat Sejak Awal Abad ke-19 Lho!
Sejak saat itu, aturan mengenai penggunaan helm terus digalakan, namun masih banyak pengendara yang enggan menggunakan helm sebagai atribut keselamatan saat berkendara.
Bahkan hingga tahun 2012, ratio kematian yang disebabkan karena cedera di bagian kepala masih terus meningkat setiap harinya.
Produsen helm mulai memutar otak untuk mendorong para pengendara motor agar mau menggunakan pengaman kepala ini.
Pada tahun 2014, teknologi navigasi pun disematkan yang memacu lahirnya helm dengan tampilan GPS.
Meski begitu, sepertinya orang-orang harus lebih menyadari betapa pentingnya menggunakan helm saat berkendara dan menyadari peranan penting helm dalam meminimalisir cedera kepala jika terjadi kecelakaan.
Apalagi sekarang helm dilengkapi fitur-fitur yang menunjang keamanan dan kenyamanan penggunanya serta desain yang justru bisa membuat penampilan lebih bergaya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Sutori |
KOMENTAR