Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dilema Ojek Tak Bisa Angkut Penumpang Karena Physical Distancing, Pengamat Ajukan Bajaj Sebagai Solusi

Gayuh Satriyo Wibowo - Kamis, 4 Juni 2020 | 07:01 WIB
Ilustrasi bajaj berbahan bakar gas
(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
Ilustrasi bajaj berbahan bakar gas

Guna mempopulerkan kembali bajaj, pemerintah bisa menghilangkan pembatasan willayah operasi.

Dengan demikian, bajaj dapat bergerak lebih leluasa seperti sepeda motor.
Kemudian, pada setiap kendaraan bisa dipasang meteran penghitung ongkos atau argometer.

Bahkan bukan tidak mungkin masyarakat bisa menggunakan metode pembayaran non-tunai atau memesannya secara daring.

Akademisi dari Unika Soegijapranata tersebut mengatakan, cara ini telah diterapkan di Colombo, Ibukota Srilanka.

Ilustrasi bajaj di Srilanka yang disebut dengan Tuk-tuk
Straitstimes.com
Ilustrasi bajaj di Srilanka yang disebut dengan Tuk-tuk

Menurut Djoko dan Felix, pemerintah bisa menggandeng perusahaan penyedia atau produsen kendaraaan, organisasi angkutan darat atau Organda, perbankan, sekaligus perusahaan penyedia aplikasi pemesanan daring.

Penerapan kebijakan ini kemungkinan memunculkan tantangan dari pihak penyelenggaran ojek.

Tetapi, hal tersebut bisa diatasi dengan memberi kesempatan bagi para pengendara untuk melakukan konversi dari sepeda motor ke bajaj.

Pemerintah juga disarankan membentuk tim khusus dari berbagai lembaga maupun kementerian agar tidak mengambil keuntungan sektoral.

"Sehingga dengan niat baik dalam rangka menerapkan angkutan yang sehat dan manusiawi serta modern dapat terwujud," ucap Felix dan Djoko.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bajaj, Angkutan Alternatif Pengganti Ojek Daring"

Editor : Ditta Aditya Pratama
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa