Tak hanya di ibu kota, angkutan sejenis yakni bentor juga ditemukan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Selain itu, di dalam kendaraan bisa dipasang sekat permanen sehingga tercipta jarak.
Kendaraan ini juga mampu mengangkut penumpang lebih dari satu orang.
"Sehingga bajaj dapat disebut juga sebagai moda angkutan alternatif yang lebih manusiawi," kata dia.
Akan tetapi, moda transportasi ini juga memiliki kelemahan.
Menurut Djoko, jumlah armada bajaj saat ini masih terbatas dan tidak sebanyak sepeda motor.
Selain itu, pembatasan wilayah operasi membuat pergerakan bajaj tidak seleluasa ojek.
Namun menurutnya, keterbatasan tersebut masih bisa diatasi.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR