Konon, Setneg sudah mengorder sekitar 100 unit Volvo 960 untuk para menteri kabinet baru.
Pesanan ini dibenarkan Angky Camaro, managing director kelompok Indomobil yang meng-
ageni Volvo di Indonesia.
"Pembicaraan ini sudah berlangsung lama karena separuh dari 210 Volvo 960 eks KTT sebagian sudah didem Setneg," kata Angky yang juga direktur pengelola perusahaan dadakan KTT PT Indocitra.
Harganya Angky tak mau mengungkap. Yang pasti harga sedan 6 silinder itu jatuhnya mu-
rah karena 'harga kenegaraan'.
Imbalannya, pemasok Volvo mendapat kemudahan dan keringanan bea masuk (saat itu).
Lantas kalau para menteri kabinet VI ini mendapat mobil baru Volvo 960, kemana larinya Volvo 740 GLE mantan menteri kabinet V?
Kemungkinan besar jatuhnya tak kemana-mana alias ke si pemakai sendiri. Kalau pun ada
yang ke masyarakat umum jumlahnya tak banyak. Karena menurut Moerdiono, kendaraan itu boleh dimiliki pemakainya. Malah untuk ini para mantan menteri mendapat keringanan biaya.
"Yang dibayarkan tinggal sekitar Rp 9 juta saja," kata Moerdiono yang juga mengincar kendaraan dinas lamanya itu.
Niat yang sama terekam dari sejumlah menteri kabinet V untuk membeli mobil dinas mereka. Misalnya yang diinginkan Menteri Muda Perindustrian T Ariwibowo atau Menparpostel Soesilo Soedarman.
Baca Juga: Otojadul: Bisa Berkedip Seperti Bulu Mata, Mazda Astina Tahun 1991 Jadi Pelopor Lampu Pop-up
"Saya memang berniat membelinya. Wong peraturan memberi kesempatanuntuk memilikinya. Apalagi ken daraan itu sudah dipakai selama 5 tahun. Lumayan buat kenang-kenangan," kata Tunky yang juga presiden direktur PT Krakatau Steel ini.
Niat senada juga datang dari Emil Salim. Tapi menteri KLH ini masih menghitung-hitung.
"Kalau harga cocok saya mau. Tapi belum tahu jatuhnya berapa. Dilihat dulu bagaimana persyaratannya. Kita juga mesti memikirkan bahan bakar, perawatan dan sebagainya," katanya.
Barangkali yang boleh diharap adalah Volvo muntahan mantan menristek BJ Habibie dan Men-
teri Kesehatan Adyatma.
"Memang kendaraan bagus. Aman dan tak pemah mogok. Tapi, saya kan sudah lama memakainya. Bisa saja tak membelinya," kata BJ Habibie.
Sedang alasan menteri kesehatan enggak mau beli mobil dinas lamanya ternyata simpel banget.
"Mesinnya boros," ungkapnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR