(Baca Juga: Tren SUV Berkembang di Indonesia, Bagaimana Dengan Honda CR-V)
Pada Februari 2010, PT HPM melakukan facelift pada Honda CR-V generasi ketiga.
Garis melintang pada lubang udara di bumper kini digantikan oleh desain honeycomb.
Bentuk foglamp pun diubah dengan menanggalkan lingkaran dan diganti menjadi elips dan pelek 17 inci-nya pakai desain baru.
Untuk interior armrest di bangku depan dibuat lebih lebar (± 30 mm) dan panjang (± 20 mm), head unit 2-DIN dengan monitor, dan jok elektrik 4-way.
Fitur VSA (Vehicle Stability Assist) yang berfungsi mengendalikan mobil di situasi darurat seperti selip atau melintir hadir pertama kali di sini.
(Baca Juga: Bedah Arti Dan Fungsi Lampu Indikator Di Honda CR-V Tahun 2008)
Facelift terakhir Honda CR-V generasi ketiga terjadi pada Mei 2012.
Untuk di eksterior, tidak ada bilah krom yang melintang pada gril di semua tipe.
Khusus Honda CR-V 2.4 ada imbuhan ring krom pada foglamp, ujung muffler dan rear spoiler.
Sedangkan di 2.0, desain pelek turut diubah agar terlihat beda penampilan dan foglamp kini sudah hadir pada tipe ini.
Di interior wood panel dan jok kulit akan menjadi kelengkapan standar di seluruh line-up CR-V.
(Baca Juga: Mau Ganti Pelek Honda CR-V Turbo? Ini Tips Panduannya)
Begitu pula dengan head unit yang kini memiliki monitor.
Bedanya, untuk tipe termewah sudah dilengkapi dengan microphone untuk kebutuhan pairing dengan ponsel.
Honda CR-V RE1 resmi mengakhiri tugasnya pada Oktober 2012 ketika generasi ke-4 diluncurkan di Indonesia (RM).
Walau sudah tidak diproduksi lagi, kejayaan Honda CR-V generasi ketiga ini masih belum padam.
Sampai awal 2020 ini Honda CR-V "Kura-Kura" masih jadi favorit di bursa mobil bekas di Indonesia.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR