GridOto.com – Sesaat setelah PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meluncurkan versi update dari MT-25 kami langsung mempertemukannya dengan KTM Duke 250. Sama-sama 250 cc tapi beda jumlah silinder meski secara harga mirip.
New MT-25 yang bermesin dua silinder dibanderol Rp 53,9 juta on the road Jakarta. Sedang KTM Duke 250 yang satu silinder dijual Rp 51,9 juta tapi sudah dilengkapi dengan fitur Antilock Brake System (ABS).
Lalu mana yang cocok untuk Anda pinang? Yuk langsung simak komparasinya. Kita fokus pada performa dan riding impresion ya!
Riding Position & Handling
Diawali dari posisi berkendara yang ternyata kedua naked bike ini memiliki karakter yang berbeda. New MT-25 punya jok rendah yang hanya 780 mm membuat setang jadi terasa tinggi, sehingga pundak terasa santai.
Sedangkan New Duke 250 tinggi joknya 830 mm dengan setang rendah. Makanya untuk postur 170 cm duduk di atas Duke 250 perlu sedikit jinjit.
Namun, Duke 250 lebih mudah digapai setangnya, karena jarak dengan jok lebih dekat, sedangkan New MT-25 lebih jauh sehingga jika belok patah lengan terasa ditarik.
Kedua setangnya lebar, jadi perlu berhati-hati ketika merayap di kemacetan agar tidak menyenggol kendaraan lain.
Pun dengan spionnya yang lebih lebar dari setang, harus ekstra hati-hati agar tidak terantuk pengguna jalan lain.
Kedua pijakan kaki motor ini sama-sama terasa tinggi dan mundur, tapi pijakan kaki Duke 250 lebih tinggi dan ke belakang sehingga kaki terasa lebih menekuk.
Meski begitu, tangki bensin Duke 250 lebih kecil karena kapasitasnya hanya 13,5 liter, terasa begitu ramping di paha dibanding MT-25 dengan tangki 14 liter yang berbalut cover ala moge.
Baca Juga: Penasaran Gak Sih, Seberapa Cepat Akselerasi New Yamaha MT-25? Ini Data Lengkapnya!
Soal handling, Duke 250 ternyata lebih gesit dan lincah dibanding MT-25. Ada beberapa alasan, pertama adalah karena Duke 250 punya bobot 161 kg atau 4 kg lebih ringan dibanding MT-25.
Begitu juga dengan sumbu rodanya yang 23 mm lebih pendek, dengan radius putar yang lebih sempit.
Begitu juga untuk sisi kenyamanan, suspensi depan upside down 43 mm dan monoshock Duke 250 terasa lebih lembut dalam meredam guncangan.
Sedangkan suspensi baru MT-25 kini terasa lebih stiff baik depan maupun belakang. Pasalnya suspensi depan upside down 37 mm-nya sama persis dengan yang dipasang di Yamaha New R25. Agak lebih sporty karakternya.
Tapi saat diajak bermanuver kencang, rasanya MT-25 terasa lebih stabil dan lebih mantap, motor nurut tanpa gejala limbung karena suspensi dapat menahan guncangan dengan baik di kecepatan tinggi.
Sedangkan Duke 250 terasa agak limbung terutama di bagian depan, karena suspensinya yang empuk.
Jadi kesimpulannya, soal handling Duke 250 memang lebih lincah tapi tak sestabil dan semantap New MT-25.
Performa
Karena konfigurasi mesinnya berbeda, karakter performa keduanya juga beda. New MT-25 dibekali mesin 4 langkah 2 silinder segaris, DOHC 8 katup, pendingin cairan berkapasitas murni 249,2 cc.
Klaim tenaga maksimalnya mencapai 35,5 dk di 12.000 rpm dan torsi 23,6 Nm di 10.000 rpm.
Sedangkan Duke 250 mesinnya 4 langkah 1 silinder, DOHC 4 katup, berpendingin cairan berkapasitas murni 248,8 cc.
Mesin berstandar emisi Euro 4 ini diklaim menghasilkan tenaga maksimal 30 dk di 9.000 rpm dan torsi 24 Nm pada 7.500 rpm.
Baca Juga: Keren! Shift Light di Speedometer Yamaha New MT-25 Bisa Diatur Sesukanya
Dari klaim tenaganya bisa dilhat kalau Duke 250 lebih unggul pada torsi serta tenaga di putaran rendah, sedangkan MT-25 punya nafas yang lebih panjang dengan tenaga besar di putaran tengah ke atas.
Ini sangat terasa ketika dikendarai, torsi Duke 250 sudah terasa sejak 4.000 rpm. Untuk menyalip atau menanjak, cukup putar gas sedikit maka motor akan langsung melaju tanpa takut kekurangan tenaga.
Memang saat kencang pengendara perlu sigap mengganti gigi karena limiternya yang rendah, hanya di kisaran 10.400 rpm.
Beda dengan MT-25 yang tenaganya baru terasa di atas 6.000 rpm, sehingga jika di bawah rpm tersebut ketika gas dibuka mesin terasa delay dan ‘ngorok’.
Namun setelah itu tenaga akan terus mengisi hingga limiter di kisaran 14.500 rpm.
Dengan karakter mesin bertenaga di putaran tengah ke atas dan nafas panjang, maka wajar jika hasil catatan waktu akselerasi yang dites pakai Racelogic didominasi New MT-25. Top speed pun tinggi New MT-25. Data lengkapnya bisa lihat di table;
Data Tes New Yamaha MT-25:
0-60 km/jam : 2,8 detik
0-80 km/jam : 4,9 detik
0-100 km/jam : 6,5 detik
0-100 m : 6,2 detik (@97 km/jam)
0-201 m : 9,6 detik (@117,4 km/jam)
0-402 m : 15,2 detik (@137,8 km/jam)
Top speed spidometer : 163 km/jam
Top speed Racelogic : 154,7 km/jam
Data Tes KTM Duke 250:
0-60 km/jam : 3,9 detik
0-80 km/jam : 6 detik
0-100 km/jam : 8,6 detik
0-100 m : 7,4 detik (@90,3 km/jam)
0-201 m : 10,9 detik (@115,6 km/jam)
0-402 m : 16,1 detik (@128,7 km/jam)
Top speed spidometer: 140 km/jam
Top speed Racelogic : 141,4 km/jam
Keunggulan lain Duke 250 ada di transmisi. Kendati keduanya memiliki transmisi 6 percepatan dengan perpindahan gigi halus, namun saat deselerasi dan menurunkan gigi Duke 250 terasa lebih ‘gloyor’ karena ada anti-hopping clutch atau slipper clutch.
Namun kalau suara mesin dan knalpotnya, tentu yang dihasilkan MT-25 terdengar lebih merdu dan ngebas, karena memiliki 2 silinder.
Oiya indikator suhu mesin Duke 250 ternyata lebih sering penuh, maklum rasio kompresi mencapai 12,5:1, akibatnya extra fan rajin menyala. Suhu panas yang keluar dari leher knalpotnya juga cukup terasa di kaki kiri, tepatnya di betis dan tulang kering.
Kalau MT-25 sih indikator suhu mesinnya stabil di posisi tengah (3 bar), karena rasio kompresi hanya 11,6:1.
Kesimpulannya, New MT-25 memiliki keunggulan pada tenaganya yang kuat di putaran atas dengan nafas panjang. Sedangkan Duke 250 memberikan torsi ‘badak’ sejak putaran rendah, sangat berguna saat dipakai di jalan perkotaan.
Baca Juga: Ternyata Ini Efek Suspensi Upside Down Pada Yamaha New MT-25, Jadi Mirip New R25
Konsumsi Bensin
Mengusung mesin yang diturunkan dari sportbike, dengan karakter lebih sering bekerja dengan putaran tinggi, membuat New MT-25 tak dapat berbuat banyak dalam hal konsumsi bensin. Setiap liter bensin RON 92 hanya mampu menempuh jarak rata-rata sekitar 28 km.
Sedangkan Duke 250 jika dipakai harian mesin bisa berkitir lebih rendah, makanya konsumsi bensin bisa sedikit lebih hemat. Rata-rata sebesar 35,3 km/liter.
Jadi bagaimana? Sudah menentukan pilihan yang sesuai dengan karakter berkendara Anda?
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR