Yang belakang monoshock dan sudah disc brake juga. Uniknya, roda belakang menggunakan diameter roda 18 inci, sedang yang depan 17 inci.
"Susah tuh cari roda belakang 18 inci lebar 140 atau 150. Kebanyakan di pasaran adanya ring 17," curhat Eko.
Performa
Seketika tombol starter di tekan, suara knalpotnya langsung bergemuruh, langsamnya saja sudah lebih heboh dari mesin Ninja 250 yang dua silinder.
Terlebih knalpotnya sudah pakai full system handmade, "Aslinya rusak, saya cari belum dapat, jadi ya pakai custom saja dulu. Tapi suaranya malah jadi lebih keluar saya suka blayer-blayernya," kata Eko sambil tersenyum.
Baiklah kita coba blayer, dan memang benar, awalnya agak ngebas tapi makin tinggi putaran mesinnya, suaranya makin melengking. Makin terasa saat menyentuh 10.000 rpm.
Spesifikasinya, ZXR-250 ini mengusung mesin berkapasitas ruang bakar 249 cc. 4-silinder segaris, DOHC, 16-klep, radiator, dan transmisi 6-percepatan. ZXR-250 menggunakan karburator Keihin CVK D30 sebanyak empat buah.
Baca Juga: Seperti Ini Suara Kawasaki Ninja 4 Silinder Pakai Knalpot Racing, ZXR-250 Saudara Tua ZX-25R
Klaim tenaganya 45 dk pada 15.000 rpm dan torsi maksimal 24,5 Nm di 11.500 rpm ini punya limiter hingga 19.000 rpm. Enggak terlalu besar ya, bandingkan dengan Ninja 250 dua silinder terbaru powernya 39 dk. Beda tipis lah.
Konfigurasi ruang bakarnya yang over bore (49 x 33,1 mm) dengan stroke sangat pendek, membuat mesinnya selalu minta berkitir di putaran tinggi.
Buat harian memang merepotkan karena mesin ini baru terasa nendang tarikannya di 10.000 rpm. Harus pintar-pintar jaga putaran mesin.
Tapi di atas 10.000 rpm, suara mesinnya langsung menjerit. Apalagi ketika pindah gigi di dekat limiter, tepatnya di 18.000 rpm. Mirip kaya naik moge 600 cc 4 silinder.
"Larinya sih biasa aja, tapi suaranya memang keren," yakin Eko yang juga punya BMW S1000RR di garasi rumahnya.
Penasaran suara dan detail motornya, langsung tonton di video berikut ya;
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR