Yuk langsung kita bandingkan akselerasi keduanya dengan alat ukur Racelogic Performance Box. Digas oleh rider yang sama (Postur tester 173 cm 64 kg), hasilnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini;
Honda Genio
0-60 km/j: 7 detik
0-80 km/j: 13,7 detik
0-100 km/j: 28 detik
0-100 m: 8,2 detik (64,3 km/j)
0-201 m: 13,3 detik (79,1 km/j)
0-402 m: 21,6 detik (92,4 km/j)
Top speed spido: 109 km/j
Top speed Racelogic: 103,1 km/j
Honda BeAT
0-60 km/j: 6,5 detik
0-80 km/j: 12,2 detik
0-100 km/j: -
0-100 m: 8,3 detik (@66,7 km/j)
0-201 m: 13,2 detik (@81,5 km/j)
0-402 m: 21,3 detik (@94,3 km/j)
Top speed spido: 105 km/j
Top speed Racelogic: 96,8 km/j
Baca Juga: Honda Genio Laku Sampai 4.000 Unit Tiap Bulan di Jawa Tengah, Paling Digemari di Daerah Ini!
Loh akselerasinya kok malah sedikit lebih pelan dari BeAT? Ternyata karena performa yang responsif hanya terasa di putaran bawah, di putaran tengah tenaganya terasa hambar.
Menyentuh 50 km/jam, mendadak ada transisi, tarikan melambat seperti tersendat dan kosong hingga 70 km/jam, setelah itu ngacir lagi sampai kisaran 100 km/jam.
Tak hanya kosong, di antara 50-70 km/jam itu juga muncul getaran yang terasa di dek dan jok.
Rasanya ini juga salah satu ciri khas mesin long stroke, getaran lebih besar dari yang stroke pendek.
Tapi jangan khawatir, dengan teknik membuka gasnya diurut perlahan getaran bisa diminimalisir.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR