Di sana, mereka meninjau langsung pengoperasian angkot online yang memang sudah diterapkan.
Apalagi, keinginan Pemkot Malang yang akan menjadikan angkot atau mikrolet menjadi angkot online seiring dengan kedatangan Tron ke Balaikota Malang beberapa hari lalu.
Bahkan, Tron yang merupakan perusahaan aplikasi asal Jakarta itu memberikan penawaran secara gratis kepada Pemkot Malang.
Wasto mengatakan, hasil dari studi di Bekasi memperlihatkan, bahwa angkot yang ada di Bekasi kini sedang tumbuh kembali dan berkembang lagi.
(Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Tron Memilih Angkot Online di Bekasi)
Setelah sebelumnya, hampir sepi peminat dan kalah bersaing dengan ojek online.
"Dulu di Bekasi angkot cuma ada 85 dalam trayek. yang beroperasi cuma 5 karena penumpang sudah tidak ada. Dengan diujicobakan online ini dan mulai berkembang menjadi dan menjadi 25. Itupun terus berkembang," ucapnya.
Pada kesempatan itu pula, Wasto menjelaskan, bahwa dirinya juga mencoba menaiki angkot online yang ada di Bekasi.
Wasto pun juga menanyakan pendapat soal angkot online kepada penumpang maupun ketua paguyuban di Bekasi.
(Baca Juga: KPPB Sentil Kebijakan Pemprov DKI Jakarta Kontrol Polusi Dengan Tidak Istimewakan Transportasi Online)
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | TribunJatim.com |
KOMENTAR