Eitss, tapi jangan merinding ketakutan dulu ya sob!
Terlepas dari banyaknya kisah-kisah mistis itu, kecelakaan yang sering terjadi di Tol Cipularang sebenarnya ada penyebab secara teknisnya kok.
Tim GridOto pernah melakukan investigasi bersama Pakar Safety Driving Jusri Pulubuhi dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) terkait rute Tol Cipularang di kilometer 100 hingga 90.
Dalam 10 kilometer wilayah itu memang memiliki tipografi jalan yang berbukit dan berkelok hingga 30 derajat.
Secara spesifik, di kilometer 100 ada turunan panjang dan terdapat jembatan.
(Baca Juga: Sesaat Sebelum Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Sopir Dump Truck Sempat Bilang Ini ke Kawannya)
"Pengguna jalan kerap melanggar batas kecepatan maksimal di jalur ini. Tambahan di kilometer tersebut ada hambatan angin samping crosswind yang membuat mobil limbung," jelas Jusri.
Sementara di kilometer 98 terdapat lintasan perlambatan dan pintu masuk rest area dengan kondisi menurun dan menikung.
Bahayanya, banyak pengendara yang memotong jalur dari lajur cepat ke rest area yang bisa menyebabkan tabrak samping dan belakang.
Selain itu di kilometer 95 ada ruas jembatan dengan tikungan ke kiri yang membuat gaya sentrifugal akan meningkat.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | GridOto.com,TribunCirebon.com |
KOMENTAR