Sampai Bulan Februari 2019 tercatat 86,7% skutik, 6,8% bebek dan 6,4% motor sport dengan total penjualan 1.100.950 unit.
(Baca Juga: Mulai Rp 12 Jutaan! Ini Daftar Pilihan Motor Matik Dibawah 150 Cc)
Naiknya penjualan matik dan menggerus pasar bebek memang sudah diperkirakan. Lantaran memiliki segmen yang sama cuma beda teknologi.
Namun yang lebih mengejutkan sebenarnya justru kenaikan ini juga ikut menggerus pasar motor sport yang beda segmen.
Jika pada tahun 2013 market share motor sport di angka 14,2%, tahun ini hingga bulan Februari jadi 6,4%.
Kenapa bisa terjadi penurunan? Hal ini lantaran semakin lengkapnya versi motor matik di pasaran.
Jika dulu hanya ada mesin cc kecil, sejak tahun 2012 sudah muncul skutik premium dengan kapasitas mesin di atas 150 cc.
Mulai ramai ketika tahun 2015 Yamaha NMAX ikut meramaikan pasar. Motor ini mendapat respon positif dari pasar.
Yamaha pun melanjutkan dengan Aerox di kelas 150 cc, Yamaha XMAX dan TMAX di kelas 250 cc.
(Baca Juga: Segini Ukuran Pelek Motor Matik Kalau Ingin Menggunakan Ban Off-road)
Honda pun merespon dengan memasarkan PCX untuk yang 150 cc dan Forza buat yang 250 cc. Makin ke sini makin banyak skutik premium dengan kapasitas mesin hingga 250 cc bahkan lebih.
Ada juga Vespa dan Kymco dengan beragam variannya ikut meramaikan pasar skutik premium.
Desainnya pun ikut menyesuaikan dengan tampilan lebih sporti dan gagah. Enggak heran pasar skutik ini bersinggungan dengan motor sport kelas 150 cc ke atas. Harga yang ditawarkan pun mirip-mirip.
Teknologinya pun tak kalah canggih, fitur yang disematkan bahkan lebih menarik ketimbang motos sport.
Mulai dari bagasi luas, rem ABS, alarm, remote, keyless, hybrid dan lainnya yang semua itu enggak ada di motor sport.
Praktis dan fungsional serta dilengkapi fitur berlimpah, ditambah desain menarik, membuat skutik premium mulai banyak dilirik. Motor bebek dan motor sport pun makin tergerus pasarannya.
Masih ga mau pake 'lipstik'?
Editor | : | Pilot |
KOMENTAR