Respon pasar terus berkembang, kapasitas mesin pun ditingkatkan. Jika awalnya cuma 110 cc, dinaikan hingga 125 cc dan 150 cc.
Seiring berjalannya waktu, terutama karena sudah teruji ketahanannya serta sangat fungsional, motor matik semakin melejit penjualannya.
(Baca Juga: Punya Rp 20 Juta, Bisa Dapat Motor Matik Apa Saja? Berikut Daftarnya!)
Jika dihitung mundur 10 tahun dari sekarang, berdasarkan data AISI, pada tahun 2009 penjualan motor di Indonesia adalah 5.881.777 unit.
Nah, 38,7% nya adalah motor matik, saat itu motor bebek masih juara dengan market share 51,7%, sisanya motor sport atau biasa disebut motor laki diangka 9,6%.
Pada tahun 2010 angka penjualannya sukses mengalahkan motor bebek. Saat itu penjualan motor di Indonesia total 7.398.644.
Market share motor matik di angka 45,8% sedangkan bebek beda tipis di bawahnya sebesar 45,1%.
Semakin melejit pada tahun-tahun berikutnya, motor bebek pun makin ditinggalkan.
Tahun 2011, total penjualan motor 8.043.535 unit, motor matik 51,8%, bebek 37,6% dan sport 10,7%.
Terus naik hingga 2018 menjadi 84,6% untuk motor matik, bebek tinggal 7,9% dan motor sport 7,5% dengan total penjualan nasional 6.383.111.
Editor | : | Pilot |
KOMENTAR