(Baca Juga : Belum Selesai Teror Kain Api, Pagi Tadi Tiga Motor di Semarang Dibakar Orang Tak Dikenal)
Beberapa orang meyakinkan kepala desa jika tidak perlu memberikan uang kepada orang yang dikenal sebagai preman tersebut.
Berdasarkan penyelidikan polisi, kedua orang itu secara sengaja membakar mobil di lokasi berbeda di Kecamatan Sukorambi.
Lokasi itu adalah bengkel reparasi mobil milik Puspo Yudho di Perum Kodim Gang VI Dusun Krajan Desa Jubung, dan garasi mobil milik M Asnawi di Dusun Ampo Desa Dukuhmencek, semuanya di Kecamatan Sukorambi.
Pembakaran itu terjadi mulai Sabtu (27/4/2019) hampir tengah malam sampai Minggu (28/4/2019) dini hari.
(Baca Juga : Apes! Dua Begal di Bogor Dikepung Warga, Motor Hangus Dibakar)
Polisi menyebut Toyib bersama Nurul melakukan pemufakatan jahat untuk membakar mobil.
"Pembakaran dilakukan secara random, lokasi yang dituju dan tempat yang dibakar juga diambil secara acak," imbuhnya.
Polisi yang mendapatkan laporan adanya tiga kebakaran hanya dalam waktu berjeda beberapa jam, langsung melakukan penyelidikan secara intensif.
Penyelidikan melibatkan Tim Laboratoritum Forensik Mabes Polri di Surabaya.
(Baca Juga : Cukup Dibakar, Suara Berdecit dan Kampas Rem Enggak Gigit Hilang!)
Polisi menemukan sejumlah barang bukti dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
Setelah dua pekan bekerja keras, akhirnya penyelidikan polisi mengarah kepada Nurul dan Toyib.
"Beberapa barang bukti kami temukan, juga sepeda motor yang dipakai untuk sarana operasional kejahatan," pungkas Kusworo.
Artikel ini telah tayang di Suryamalang.com dengan judul Motif Dua Pembakar Mobil dan Ruang Kelas di Jember Ingin Mendapat Imbalan Uang.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Surya Malang |
KOMENTAR