Apalagi wheelbase PCX Electric lebih panjang 67 mm dibanding PCX biasa, sehingga untuk meliuk patah perlu ancang-ancang lebih keluar karena radius putarnya jadi sedikit lebar.
Jika dimainkan, suspensi belakangnya terasa sedikit lebih empuk dibanding PCX biasa, atau mungkin karena bobot yang ditopang lebih berat dan sudut lebih miring membuatnya jadi lebih empuk nih.
Rem belakangnya meskipun teromol tapi tetap pakem, lagipula motor ini kecepatannya tidak secepat motor bermesin. Jadi cukup lah.
RAGAM FITUR
Untuk akomodasi, di bawah setang kiri tetap ada kompartemen yang cukup dalam lengkap dengan power charger.
Di tengah dek yang aslinya sebagai mulut tangki bensin, diganti jadi tempat steker dengan kabel yang cukup panjang jika ingin mengecas baterai secara on board selama 6 jam.
Cara lainnya dengan off board alias baterai dilepas dan dicas pakai charger khusus yang cuma butuh waktu 4 jam saja.
Sementara itu jika membuka jok, maka kapasitas bagasinya menyusut tajam karena termakan oleh dua buah baterai.
Kapasitas bagasi PCX bermesin bensin 28,8 liter, PCX Hybrid 23,3 liter, dan PCX Electric hanya 6 liter. Menyusut banget ya!
Fitur lainnya PCX Electric sudah menggunakan fitur ABS 1 channel atau hanya di roda depannya saja, yang dibekali kaliper 2 piston. Sedangkan rem belakangnya justru menggunakan teromol.
Data spesifikasi
P x T x L: 1.960 mm x 740 mm x 1.095 mm
Panjang sumbur roda: 1.380 mm
Jarak terendah ke tanah: 132 mm
Tinggi jok: 760 mm
Berat isi: 144 kg
Kapasitas bagasi: 6 liter
Tipe mesin: Electric motor
Tenaga maksimum: 5,6 dk @5.500 rpm
Torsi maksimum: 18 Nm @500 rpm
Tipe baterai utama: Lithium-ion
Kapasitas baterai utama: 50,4 V / 20,8 Ah (x2)
Tipe rangka: Double cradle
Ban depan: 100/80-14 tubeless
Ban belakang: 120/70-14 tubeless
Rem depan: Cakram
Rem belakang: Teromol
Sistem pengereman: Anti-lock Braking System (ABS)
Suspensi depan: Teleskopik
Suspensi belakang: Swing arm dengan twin suspension
Baterai cadangan: 12 V–5 Ah
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR