/photo/2019/02/16/373680624.jpg)
GridOto.com - Diluncurkannya C400X pada akhir pekan lalu (16/2/109), semakin menambah lini produk BMW Motorrad yang hadir di Indonesia.
Inilah motor premium yang disebut-sebut cocok untuk digunakan dalam kondisi lalu lintas perkotaan yang padat.
Dengan desain yang unik dan teknologi canggih, motor yang melakukan debut di EICMA 2018 lalu ini mendapatkan respon positif.
(Baca Juga : BMW Motorrad Mulai Main Skuter, C400X Siap Jadi Backbone Baru Gantikan G310GS?)
Menurut Joe Frans, CEO Maxindo Moto, pemesan C400X sudah ada sekitar 10 orang. "Waktu tunggu sekitar 1 bulan," jelasnya.
Seperti apa sih motor seharga Rp 259 juta (off the road Jakarta) ini?
/photo/2019/02/19/2013532689.jpg)
Desain
Tak seperti skutik premium kebanyakan, C400X justru tampil futuristis dengan desain yang anti mainstream.
Alih-alih bergaya sporty atau elegan, motor satu ini justru mengusung desain yang kental nuansa adventure.
Garis desain seri GS jelas terlihat pada bagian lampu depan yang meniru F850GS, yang sudah pakai LED DRL Y Shape.
Moncong bebek di bawahnya semakin menguatkan kesan sebuah motor adventure, kendati ini adalah sebuah skuter perkotaan.
/photo/2019/02/19/248079999.jpg)
Windscreen dengan dimensi yang terbilang kecil mempercantik area depan motor, walau komponen ini enggak bisa disetel ketinggiannya.
Di baliknya bersemayam sebuah panel instrumen dengan layar digital TFT yang mampu menampilkan beragam informasi untuk pengendara.
(Baca Juga : Kepoin Video Skutik Baru BMW C400X, Bentuknya Seperti Motor Adventure)
Jok lebar dan empuk, nampak sporty dengan paduan warna two tone. Jok ini punya ketinggian berbeda antara pengendara dan penumpang.
Lampu belakangnya berada di sepakbor bersama dengan sein, yang membuat area buritan nampak unik.
/photo/2019/02/19/2304485823.jpg)
Sejumlah detail kecil terlihat sangat rapi dan modern, misalnya di area cover setang dan tutup tangki bahan bakar.
BMW memiliki 3 opsi warna untuk C400X, yaitu Alpine White, Zenith Blue dan Black Storm.
Secara keseluruhan, tampilan motor berukuran 2.210 mm x 835 mm x 1.305 mm (PxLxT) ini memberikan hal berbeda dibanding pemain sekelas.
(Baca Juga : BMW C400X Disebut Lebih Mahal dari Xpander, Joe Frans: Pajaknya Enggak Logis)
Fitur & Teknologi
Bisa dibilang kelengkapan pada motor ini sangat banyak, baik yang menunjang kenyamanan berkendara sampai soal keselamatan.
Misalnya ada Automatic Stability Control (ASC), yang mampu mencegah ban slide atau tergelincir saat lewat jalan licin.
/photo/2019/02/19/813970007.jpg)
Lalu rem juga sudah Anti-lock Braking System (ABS), kunci juga sudah keyless dengan alarm, kemudian juga ada teknologi bagasi unik yang disebut Flex Case.
Flex Case ini berfungsi memperbesar ruang bagasi untuk menampung helm full face, yang hanya bisa diaktifkan saat motor parkir saja.
Sementara jika dipakai jalan, bagasi hanya bisa membawa helm half face, namun tetap bisa menampung beragam barang bawaan lainnya.
/photo/2019/02/19/3072050510.jpg)
"Karena BMW mengansumsikan pengendara itu pakai helm full face, dan penumpang pakai helm half face, makanya dibuat seperti ini," jelas Ario Zainuddin, Product Manager Maxindo Moto.
Kemudian ada 2 konsol boks depan, yang sisi kanan sudah dilengkapi soket listrik untuk mengisi daya, tapi enggak bisa menampung botol air mineral.
Jangan lupakan juga, semua lampu-lampu motor ini sudah pakai teknologi LED, jadi lebih terang juga awet.
Fitur yang kabarnya akan absen untuk model Indonesia adalah pemanas jok dan hand grip.
/photo/2019/02/19/1352274091.jpg)
Berikutnya adalah panel instrumen yang punya beragam informasi, yang ditampilkan pada layar TFT berukuran 6,5 inci.
Untuk menggunakan panel instrumen bisa lewat tombol menu dan Multi Controller pada area setang sebelah kiri.
Komponen satu ini juga bisa terhubung pada smartphone lewat teknologi Connectivity, yang bisa menampilkan navigasi, mendengar musik, hingga telpon.
(Baca Juga : Skutik BMW C400X Meluncur, Lebih Mahal Dari Mitsubishi Xpander Loh)
Tapi sebelumnya harus menginstal dulu aplikasi BMW Motorrad Connected pada smartphone, untuk bisa terhubung dengan motor.
Wah, benar-benar seperti mobil premium ya fiturnya?
Performa
Kami sempat mencoba motor satu ini di area yang terbatas, namun cukup untuk memberikan gambaran soal performa dan pengendaliannya.
Tenaga penggerak motor ini berasal dari mesin berkapasitas 350 cc, silinder tunggal, SOHC 4 katup dengan pendingin cairan.
/photo/2019/02/19/1996506202.jpg)
Usung paduan piston 80 mm dan langkah 69,6 mm, dan punya output maksimal di 34 Hp/7.500 rpm, dengan torsi 35 Nm/6.000 rpm.
Paduan piston dan langkah tersebut membuat karakter mesin motor ini overbore, dimana tenaga tegah sampai atas lebih galak.
Dan yang kami rasakan, tarikan awal sampai menengah bisa dikatakan smooth, berisi tapi enggak terlalu responsif.
Hal ini justru bisa mempermudah pengendalian motor saat menyelinap dikemacetan, karena respon mesin yang halus.
/photo/2019/02/19/4192930952.jpg)
Untuk putaran atas, kami tak sempat menjajalnya akibat terkendala area dan kondisi lalu lintas yang padat di sore hari.
Yang mengagumkan dari motor ini juga getarannya halus, kendati menghidupkan mesin masih pakai dinamo starter.
(Baca Juga : Soal Motor Boleh Masuk Tol, BMW Motorrad Sebut Harus Ada Pembatasan Kapasitas Mesin)
BMW mengklaim konsumsi bahan bakar motor ini 3,5 liter untuk jarak 100 km. Artinya ada diangka 1:28,5 km/liter. Lumayan.
Riding Position dan Handling
Duduk di atasnya, rasanya seperti menduduki skutik premium 150 cc dari brand Jepang, cukup rendah karena tinggi jok cuma 775 mm saja.
Tapi karena joknya lebar dan empuk, saat kedua kaki turun paha agak terganjal, makanya kaki rider berpostur 172 cm sedikit jinjit.
Posisi badan tegap, sehingga sigap dan lincah untuk mengendalikan motor. Posisi setang dirasa pas, enggak tinggi juga enggak terlalu lebar.
Area pijakan kaki luas cukup luas walau terpisah tangki bahan bakar yang ada di tengah. Tapi kaki enggak terlalu bisa selonjoran ya.
Lalu bagaimana rasanya dipakai berkendara?
(Baca Juga : BMW Motorrad Mulai Main Skuter, C400X Siap Jadi Backbone Baru Gantikan G310GS?)
Motor dengan bobot 201 kg, motor ini justru terasa ringan karena punya distribusi berat merata 50:50.
Suspensi teleskopik di depan dan suspensi ganda dengan 5 setelan preload di belakang punya karakter yang sedikit kaku.
Namun efeknya motor jadi anteng dan nurut saat melibas tikungan, untuk selap-selip pun enggak ada kesulitan berarti.
/photo/2019/02/19/4249027497.jpg)
Menghentikan laju motor pun tak perlu was-was karena dikawal rem cakram ganda 4 piston di depan, dan cakram 1 piston di belakang.
Dengan kemudahan pengendalian yang ditawarkan, riding position yang sigap, C400X ini sangat cocok untuk aktifitas perkotaan.
Kesimpulan
Dengan desain yang tak biasa, fitur canggih dan lengkap, C400X ini cocok banget jadi kendaraan premium untuk menunjang aktifitas harian.
Akomodasinya cukup besar dengan teknologi Flex Case yang unik juga jadi salah satu nilai jualnya.
/photo/2019/02/19/24437296.jpg)
Hanya saja harganya yang cukup tinggi, terpaut jauh dari pemain sekelas seperti Kymco Xciting 400 yang diangka Rp 100 jutaan.
Well, tapi kalian mendapatkan gengsi dan prestise yang berbeda jika mengendarai C400X ini.
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR