Berikutnya adalah panel instrumen yang punya beragam informasi, yang ditampilkan pada layar TFT berukuran 6,5 inci.
Untuk menggunakan panel instrumen bisa lewat tombol menu dan Multi Controller pada area setang sebelah kiri.
Komponen satu ini juga bisa terhubung pada smartphone lewat teknologi Connectivity, yang bisa menampilkan navigasi, mendengar musik, hingga telpon.
(Baca Juga : Skutik BMW C400X Meluncur, Lebih Mahal Dari Mitsubishi Xpander Loh)
Tapi sebelumnya harus menginstal dulu aplikasi BMW Motorrad Connected pada smartphone, untuk bisa terhubung dengan motor.
Wah, benar-benar seperti mobil premium ya fiturnya?
Performa
Kami sempat mencoba motor satu ini di area yang terbatas, namun cukup untuk memberikan gambaran soal performa dan pengendaliannya.
Tenaga penggerak motor ini berasal dari mesin berkapasitas 350 cc, silinder tunggal, SOHC 4 katup dengan pendingin cairan.
Usung paduan piston 80 mm dan langkah 69,6 mm, dan punya output maksimal di 34 Hp/7.500 rpm, dengan torsi 35 Nm/6.000 rpm.
Paduan piston dan langkah tersebut membuat karakter mesin motor ini overbore, dimana tenaga tegah sampai atas lebih galak.
Dan yang kami rasakan, tarikan awal sampai menengah bisa dikatakan smooth, berisi tapi enggak terlalu responsif.
Hal ini justru bisa mempermudah pengendalian motor saat menyelinap dikemacetan, karena respon mesin yang halus.
Untuk putaran atas, kami tak sempat menjajalnya akibat terkendala area dan kondisi lalu lintas yang padat di sore hari.
Yang mengagumkan dari motor ini juga getarannya halus, kendati menghidupkan mesin masih pakai dinamo starter.
(Baca Juga : Soal Motor Boleh Masuk Tol, BMW Motorrad Sebut Harus Ada Pembatasan Kapasitas Mesin)
BMW mengklaim konsumsi bahan bakar motor ini 3,5 liter untuk jarak 100 km. Artinya ada diangka 1:28,5 km/liter. Lumayan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR