Secara desain, ia jelas memberi impresi lebih dengan trim RS-nya.
Bentuk wajah mungkin sama dengan punya Satya, namun pada RS, ia dikasih gril berwarna hitam yang menunjang paras sportinya.
Tak lupa emblem ‘RS’ yang memisahkan kastanya dari varian dibawahnya.
Di samping, perbedaan paling mencolok adalah roda yang menggunakan pelek 15 inci, bukan 14 inci seperti yang diterima Satya E dan Satya S.
Bagian sisi ini masih ditambah side spoiler dan rumah spion electric retractable yang dilengkapi sein LED.
Pelek itu berwarna ganda (duo tone), dibalut ban profil tipis 185/55 R15, Anda yang suka tampilan agresif rasanya akan senang dengan kaki-kaki Brio RS ini.
Atapnya dilabur warna hitam yang jelas tidak sewarna bodi.
Sementara di belakang, ada tambahan diffuser di bagian bawah bumper lalu spoiler yang bentuknya lebih agresif dari punya Brio Satya.
Beralih ke interior, warna orange tak hanya ada di jahitan bangku (orange stich), tapi juga di garis-garis yang ada di dasbor, door trim dan instrumen spidometer.
Oh ya, penggunaan plafon hitam yang senada dengan jok menambah sangar aura interiornya.
Jujur, kami lebih suka berada di kabin RS yang gelap namun elegan dibanding kabin Satya yang terang, roomy, namun terkesan murah.
Kepraktisannya sama saja dengan Satya, cup holder total ada 6, kompartemen terbuka di tengah ada 2, glove box, hingga doortrim tidaklah spesial untuk ukuran mobil di kelas ini.
Asyiknya, headrest jok depan terpisah dari sandaran sehingga memudahkan pengaturan sesuai postur pengemudi dan penumpang.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR