Lantas bagaimana dengan performanya?
Akselerasi 0-100 km/jam diselesaikan dalam 8,3 detik dan itu terpaut 0,8 detik dari klaimnya (7,5 detik).
Meski begitu, kemampuan akselerasi Mercedes-Benz GLC 200 AMG Line tetap lebih baik dari rivalnya, BMW X3 xDrive20i Luxury Line yang butuh 8,6 detik untuk akselerasi serupa.
Padahal tenaga maksimum BMW X3 xDrive20i Luxury Line dan Mercedes-Benz GLC 200 AMG Line setara yakni sama-sama di titik 184 dk.
Di pengujian konsumsi BBM, Mercedes-Benz GLC 200 AMG Line mencetak 10,3 km/l di rute Dalam Kota dan 14,3 km/l di rute Tol yang menggambarkan kecepatan tinggi nan konstan.
Soal efisiensi, X3 bisa lebih baik karena meraih 11,2 km/l di rute Dalam Kota dan 15,2 km/l di rute Tol.
Catatan datang dari transmisinya.
Memiliki 9 percepatan, cadangan gigi yang banyak itu membuat Mercedes-Benz GLC 200 AMG Line fleksibel di segala rentang kecepatan.
Ketika cruising, mobil melaju dengan gigi tinggi sehingga putaran mesin bisa serendah mungkin.
Namun kala hendak menyalip, transmisi bisa turun hingga 2-3 gigi sehingga lebih sigap berakselerasi.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR