GridOto.com - Gebrakan baru dilakukan oleh Pemerintah Pakistan untuk menjadikan semua warga negara punya kedudukan yang sama di mata hukum tanpa melihat status sosialnya.
Hal ini kemudian ditanggapi dengan sigap oleh Kepolisian Islamabad yang sejak Januari 2018 berhasil menilang lebih dari 700 tokoh penting, karena melanggar aturan lalu lintas.
Di dalam daftar tilang tersebut terdapat pejabat pemerintah, perwira militer, dan para anggota parlemen.
Data dari Islamabad Traffic Police (ITP) atau Kepolisian Lalu Lintas Islamabad, sebanyak 187 pejabat pemerintah, 101 senator dan anggota parlemen, serta 322 orang perwira militer tercatat sebagai pelaku pelanggaran.
(Baca juga: Pole Position di MotoGP Australia, Marc Marquez Panen Rekor dan Setara dengan Valentino Rossi)
Sebagai tambahan, di antara mereka terdapat 32 diplomat asing, 40 pejabat kehakiman, 70 jurnalis, 12 perwira polisi, dan satu orang selebriti.
Pelanggaran yang mereka lakukan beraneka macam, seperti ngebut melebihi batas kecepatan dan menerobos lampu pengatur lalu lintas.
Selain itu, tidak memakai sabuk keselamatan, memasang film kaca mobil yang terlalu gelap, serta menelepon sambil mengemudi juga masuk ke daftar tilang.
Senior Superinitenden Farrukh Rasheed mengatakan, penegakan hukum tanpa pandang bulu ini memberikan pesan agar warga, siapapun dia, tidak melanggar aturan lalu lintas.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR