Lalu torsinya tercatat 12,85 Nm/6.800 rpm di mode S, dan mode D lebih baik dengan torsi 12,87 Nm/6.750 rpm.
Hasil di atas membuktikan pengaruh motor assist menambah tenaga, dibanding PCX standar yang mencatat angka 11,40 dk dengan torsi 11,53 Nm.
6. Hasil tes akselerasi dibanding PCX standar
Punya tenaga dan torsi lebih besar, tidak heran hasil tes akselerasi PCX Hybrid lebih baik dibanding PCX standar.
Dari tes Racelogic dengan snapping sebanyak 3 kali, dan menggunakan mode riding S, PCX Hybrid mampu meraih kecepatan 100 km/jam dalam waktu 15,5 detik.
Lebih cepat 1,7 detik dibanding PCX standar yang butuh waktu 17,2 detik, lumayan kan buat salip-salipan?
Hanya saja top speed PCX Hybrid tidak berbeda dibanding PCX standar, hanya 117 km/jam di speedometer, dan 109,1 km/jam di Racelogic.
"Menurut saya karena bagian CVT PCX Hybrid tidak ada ubahan, jadi rasio yang dihasilkan sama dengan PCX standar," jelas Antonius Yulianto yang kebagian tugas menghasilkan data akselerasi.
7. Idling Stop System punya 2 mode
Berbeda dengan ISS milik skutik Honda lain seperti Vario, yang mesin baru mati setelah 3 detik.
ISS PCX Hybrid punya 2 mode, pertama mesin mati kalau tiba-tiba berhenti spontan sampai 0 km/jam.
Yang kedua mesin baru mati setelah 3 detik, kalau berhentinya perlahan di bawah 6 km/jam seperti ISS skutik Honda lain.
Untuk mematikan fitur ISS, seperti dijelaskan di awal, tinggal pindahkan mode riding ke Idling.
Karena berbeda dengan PCX, knop yang biasa jadi knop ISS, di PCX Hybrid berganti menjadi engine stop.
8. Konsumsi BBM PCX Hybrid lebih irit dibanding PCX standar
Punya performa yang lebih baik, konsumsi BBM PCX Hybrid malah lebih irit dibanding PCX standar.
Dari pengetesan harian dengan gaya riding agresif, PCX Hybrid mencatat hasil 46 km/liter, dengan BBM RON 92.
Hasil ini lebih irit 12% dibanding PCX standar yang mencatat 41 km/liter, kok bisa lebih irit?
Ini karena tenaganya lebih responsif, karena tidak butuh buka gas besar untuk meraih kecepatan yang diinginkan.
Selain 8 fakta di atas, kami juga menemukan beberapa bagian menarik lain dari PCX Hybrid.
Misalnya kapasitas bagasi yang masih muat helm, biar berbagi ruang dengan baterai Lithium-ion yang besar di bagasinya.
Selain itu kami juga menemukan beberapa kekurangan, saat riding bersama PCX Hybrid di jalanan Ibu Kota.
Lebih lengkapnya, silahkan simak di video test ride dari kami di atas!
Data Spesifikasi Honda PCX Hybrid 2018
Dimensi
P x L x T : 1.923 x 745 x 1.107 mm
Wheelbase : 1.313 mm
Ground Clearance : 137 mm
Tinggi Jok : 764 mm
Berat Isi : 136 kg
Kapasitas Tangki Bensin : 8 L
Rangka
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Unit Swing suspensi ganda
Ban Depan : IRC SCT-006 100/80 - 14 M/C Tubeless
Ban Belakang : IRC SCT-007 120/70 - 14 M/C Tubeless
Rem Depan : Single Disc Brake kaliper double piston (ABS)
Rem Belakang : Single Disc Brake dengan kaliper single piston, Combi Brake System
Mesin
Tipe mesin : eSP Single silinder 4-tak, Fuel Injection liquid-cooled, SOHC 2-klep
Kapasitas mesin : 149,3 cc
Diameter x langkah : 57,3 x 57,9 mm
Perbandingan kompresi : 10,6 : 1
Tenaga maksimum : 14,49 dk/8.500 rpm (Mesin bensin)
: 1,87 dk/3.000 rpm (Motor listrik)
Torsi maksimum : 13,2 Nm/6.500 rpm (Mesin bensin)
: 4,3 Nm/3.000 rpm (Motor listrik)
Kapasitas oli mesin : Berkala 0,8 Liter
Harga OTR Jakarta : Rp. 40.300.000 OTR Jakarta
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR