Tenaga dari baterai lithium-ion digunakan untuk menggerakan ACG (alternator current generator) Starter yang berfungsi ganda sebagai motor assist.
Motor assist ini, dapat dirasakan pengendara setiap melakukan buka gas mendadak atau 'snapping'.
Snapping atau membuka-tutup tuas gas secara cepat ini akan memberikan input ke PDU (Power Drive Unit), lalu baterai lithium-ion akan memberikan listrik ke starter ACG.
Barulah, starter ACG yang juga menjadi motor assist, memberikan assist selama 3 detik, yang bisa dilihat durasinya di indikator charge/assist di panel instrumen paling atas.
Tenaga motor assist ini juga mengikuti seberapa dalam snapping, misalnya jika snapping hanya 20 derajat, level tenaga assist-nya hanya 3.
Snapping selama 3 detik ini bisa dilakukan berulang-ulang, yang efektifnya dilakukan 3 kali, dari start, lalu snapping ulang di kecepatan 60 km/jam, lalu terakhir di angka 80 km/jam.
Ini berbeda dengan saat first ride di video di atas, yang area test-nya terbatas sehingga snapping tidak bisa sebanyak, dibandingkan saat test ride lengkap.
Hasilnya, data akselerasinya berbeda dibanding saat first ride, penasaran kan? Kita lanjut dulu ke fakta kedua.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR