3. Sarung tangan lebih lentur dan ringan
Disaat hujan, para pembalap MotoGP memilih sarung tangan yang lebih lentur dan ringan, agar lebih mudah dalam mengontrol motor.
Agar lebih ringan dan lentur, sarung tangan balap saat hujan memiliki lapisan kulit dan protektor yang lebih tipis.
Beberapa detail seperti padding dan jahitan juga dikurangi, agar tangan pembalap bisa bergerak lebih bebas.
Namun beberapa pembalap memilih tetap mengenakan sarung tangan yang sama saat kondisi kering.
Alasannya karena proteksi dari sarung tangan yang tebal dan kaku, lebih baik saat crash / jatuh.
4. Sepatu boots yang lebih tertutup
Jika disimak, sepatu boots yang digunakan pembalap MotoGP saat hujan, lebih minim ventilasi.
Alasannya simpel, agar kaki tidak kebasahan, terutama saat melintasi genangan air di sirkuit.
(Baca Juga : Daripada Dibuang, Riding Gear Kamu yang Rusak Mending Diperbaiki, Cuma Segini Ongkosnya)
Beberapa bagian yang menggunakan kain, misalnya bagian dalam dan pergelangan, dibuat waterproof / tahan air.
Dan tentunya, kaos kaki yang dikenakan juga yang waterproof, agar menjaga kaki tetap kering.
5. Wearpack tahan air, dan ada jas hujannya
Sama seperti sepatu boots, wearpack saat hujan juga dirubah agar lebih tertutup akan air.
Dan jika hujan sudah deras, para pembalap menggunakan jas hujan khusus untuk balap motor.
Jas hujan untuk balap ini menarik, karena dibuat khusus untuk postur setiap pembalap, alias custom fit.
Selain itu dibuat transparan, agar logo sponsor di wearpack tetap terlihat oleh kamera sob.
Dan berbeda dengan jas hujan biasa, untuk pembalap dibuat lubang di celananya untuk knee pad.
Itulah 5 trik dari riding gear pembalap MotoGP saat hujan, yang bisa kalian tiru kalau mau tetap ngegas sekalipun jalanan sedang hujan!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Boxrepsol.com |
KOMENTAR