Karena berbasis motor trail, tidak heran mesin yang punya diameter x langkah 72 x 62,4 mm ini punya karakter yang responsif.
Terasa ringan tarikannya untuk berakselerasi, meski karena keterbatasan area tes, belum diketahui bagaimana performanya di putaran mesin tinggi.
Selain itu, suara knalpot megaphone Vintech 250 juga garang, jadinya tidak perlu diganti bagi yang menginginkan suara khas knalpot custom atau aftermarket.
3. Fitur lengkap dibanding kompetitornya
Penggunaan part ala aftermarket, juga ditemukan di fitur-fitur Vintech 250, seperti di area kemudinya.
Simak panel instrumennya yang simpel, namun terlihat canggih berkat penggunaan LCD, dengan backlight biru.
Isinya ada takometer, speedometer, fuelmeter, indikator gigi, serta odometer yang dapat dirubah menjadi tripmeter.
Lalu holder setangnya ada fitur engine stop, passing lamp, serta choke, karena Vintech 250 masih memakai karburator.
Meski lengkap, ada 1 fitur khas motor retro yang absen di Vintech 250, yaitu kick starter atau selahan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR