Sayangnya, bentuk tangki dan cover body sampingnya kurang serasi dengan konsep retro Vintech 250.
Karena dibanding motor retro lain yang mengacu ke era 60-70an, tangki dan cover body Vintech 250 lebih mirip motor sport naked era 90an, seperti Honda Megapro awal.
Untuk kesan modern-nya, muncul dari penggunaan lampu proyektor dengan DRL, dengan desain ala lampu daymaker.
Begitu pula dengan lampu sein dan rem belakangnya, meski bentuknya retro namun sudah menggunakan lampu LED.
2. Mesin berbasis Viar Cross X 200
Untuk mesin, Vintech 250 menggunakan mesin 1 silinder berkapasitas 250 cc, yang berbasis dari motor trail Viar, yaitu Cross X 200.
Makanya secara konstruksinya mirip, seperti SOHC dengan 2-klep, serta berpendingin udara dengan transmisi manual 5-percepatan.
"Bedanya ada di kepala silinder atasnya, Vintech 250 menggunakan punya ATV Viar, agar kapasitasnya meningkat menjadi 250 cc," terang Frengky Osmond, Marketing Communication Viar Motor Indonesia.
Makanya tenaganya meningkat sekitar 10 persen, menjadi 20,11 dk / 8.000 rpm, dengan torsi 18 Nm / 6.500 rpm.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR