Lanjut ke sektor bodi, kru SAC menggunakan pelat galvanis dengan ketebalan 1,2 mm.
(Baca juga: Kalau Kayak Gini Kawasaki W175 Jadi Enggak Kelihatan Motor Baru Deh)
Pelat tersebut digunakan untuk membentuk tangki bensin bergaya lawas yang cukup membulat.
Begitu juga untuk shroud cover radiator serta kedua sepatbor yang tampil minimalis.
Finishing-nya dipilih warna kuning sebagai kelir dominan pada seluruh bodi.
Kemudian diselingin dengan grafis coklat, hitam, serta motif kotak-kotak seperti bendera start.
Selain itu juga tak lupa disematkan logo “Warung Pucung” yang merupakan sebuah usah rumah makan milik Hadi Bob.
(Baca juga: Suzuki Inazuma 250 Jadi Begini… Gara-gara Dipasrahin ke Builder-nya)
Cakep nih! Buat harian oke, buat jadi pajangan di ‘warung’ juga oke. Yo’i enggak Sob?
Data Modifikasi:
- Pelek depan: Rossi Sprint XD 3.00x17
- Pelek belakang: Rossi Sprint XD 3.50x17
- Ban depan: Shinko E804 130/80-17
- Ban belakang: Shinko E804 150/80-17
- Tangki: Handmade SAC
- Sokbreker depan: Yamaha Xabre
- Sokbreker belakang: Ohlins 321 mm
- Jok: Handmade SAC
- Headlamp: Daymaker Spider Eye 7
- Sein: Aftermarket
- Stoplamp: Bratzsyle
- Knalpot: Custom SAC
- Teromol D/B: Scorpio
- Spidometer: Original Ninja 250SL
- Handgrip: Biltwell
- Spion: aftermarket
- Master rem depan: Brembo
Artikel serupa sudah pernah tayang di Otomotifnet.gridoto.com dengan judul “Juragan Warung Gak Suka Kawasaki Ninja RR Mono Bawaan Pabrik, Jadinya Kayak Begini”.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Otomotif.kompas.com |
KOMENTAR