Grafik konsumsi bensin ini bekerja bukan berdasarkan throttle position sensor, tapi bekerja berdasarkan aliran bensin.
Jadi jangan kaget kalau gas sudah ditutup tapi bar hanya turun pelan, karena saat deselerasi di kecepatan tinggi bensin masih terus mengalir.
Info lainnya ada konsumsi bensin rata-rata, tripmeter A dan B, odometer, jam, fuelmeter dan indikator penggantian oli mesin.
Ada juga info voltmeter, dari pengukur tegangan ini terungkap kalau mesin hidup stabil di 14,5 volt, kemudian jika mesin mati saat ISS diaktifkan turun jadi 13,2 volt, lalu perlahan turun karena tersedot lampu.
Oiya sayangnya jika berkendara di siang hari yang terik, angkanya jadi terlihat samar-samar.
Kalau mendung atau malam hari tentu tak ada masalah. Mungkin kalau dikasih visor aksesorinya lumayan membantu nih.
Lanjut lihat fitur lainnya, di bawah setang ada 2 buah konsol.
Yang kiri lebih besar, sayangnya sekarang dangkal dan lebar, jadi untuk menaruh botol 600 ml tak bisa masuk keseluruhan, bahkan mudah jatuh ketika motor kena guncangan di jalan.
Di antara kedua konsol ini ada sebuah cantolan barang, tapi sayang posisinya menjorok ke dalam.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR