Masih kurang ringan juga?
Caranya bisa dibubut lagi mangkuk magnetnya.
Tapi kalau masih sayang buat bubut magnet, tenang ada cara lainnya lagi.
"Untuk itu, bisa diganti dengan lempengan besi yang lebih tipis dan ringan," lanjut Bobeng.
Lempengan pengganti itu nantinya besarnya disamakan dengan diameter magnet.
Supaya CDI DC yang dipakai bisa sesuai sama aslinya.
Jangan lupa juga dibuatkan pick sensor atau sensor pulser.
Umumnya tinggi tonjolan 1,2 mm sampai 2 mm.
Dan panjang tonjolan mengikuti ukuran standar, atau tergantung CDI yang dipakai.
Sebagai contohnya, Yamaha Vega yang punya panjang pick up pulser 57,55 mm.
Perlu diingat, posisi pick up pulser harus sama ketika dipasang.
Tentu agar derajat atau timing pengapian sama seperti saat menggunakan magnet standar dan bandul buatan.
Oh iya, karena konstruksinya, pengapian total loss tidak dapat menyala jika aki pada motor drop atau soak ya Sob.
(BACA JUGA:Perdalam Lagi Kelebihan dan Kekurangan Injeksi dan Karburator, Fungsi Sama Performa Beda)
Hingga detik ini, jenis pengapian model rotoran ini masih banyak diaplikasikan oleh mekanik di motor drag bike.
Meski tidak selalu menjadi pilihan utama, karena saat ini banyak tersedi juga jenis pengapian yang menonjolkan performa lainnya.
Biar tambah jelas, tonton aja video berikut ini Sob.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | YouTube,otomotifnet.gridoto.com |
KOMENTAR