Dengan tipe twin spar trellis dan monoshock Unitrak belakangnya tidak menyatu dengan dudukan swing arm bikin handling terasa rigid.
Karakter suspensi depan teleskopik dengan diameter as 41mm bisa dibilang sangat empuk untuk kelas motor sport.
Karakternya justru lebih cocok buat harian yang sering melewati jalan rusak dan polisi tidur.
Cuma, kekurangannya ya saat dipakai nikung di kecepatan tinggi motor jadi kurang anteng, apalagi kalau aspalnya agak bumpy.
Tapi, toh ini bisa diakali dengan mengganti oli shock yang lebih kental agar rebound lebih lambat.
Suspensi belakang dengan settingan pre-load standar terasa keras, apalagi saat melewati jalan berlubang.
Tapi positifnya saat melewati aspal bumpy di kecepatan tinggi, motor anteng nggak goyang-goyang.
Sebagai catatan, tester punya berat badan 58 Kg.
Bannya pakai Dunlop Arrowmax berukuran 110/70-17 dan 140/70-17 membalut pelek 3.00x17 dan 4.00x17 punya grip yang bagus.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR