GridOto.com - Di awal tahun 2017, PT TVS Motor Company Indonesia (TMCI) meluncurkan TVS Kargo, kendaraan niaga beroda tiga dengan desain unik.
Bagaimana tidak, biasanya kita mengenal kendaraan niaga beroda tiga menggunakan basis motor dengan desain naked cruiser.
Berbeda dengan TVS Kargo, karena menggunakan basis dari TVS King, yang sejak tahun 2014 dijadikan transportasi umum pengangkut penumpang di Jakarta.
Dengan desain uniknya, tentu GridOto penasaran bagaimana impresi akan handling, performa dan tentunya fitur-fitur dari TVS Kargo.
Yuk kita ulas mulai dari desainnya dahulu!
Desain
Karena berbasis dari TVS King, bentuk Kargo tentu berbeda dengan kendaraan roda tiga niaga lain yang berbasis motor.
Kargo memiliki kabin di depan yang lengkap dengan kaca dan atap terpal yang bisa dilepas alias convertible.
Handle pintunya di mana? Rupanya handle pintunya berada dibalik pintu dengan model slot ala pintu rumah.
Untuk dimensinya Kargo memiliki ukuran 2930 mm x 1300 mm x 1694 mm (P x L x T) dengan berat 380 Kg dalam versi pickup.
Ya, selain memiliki varian open tray alias pick up, Kargo juga memiliki varian box juga lho!
Ukuran baknya 1530 mm x 1320 mm x 475 mm (P x L x T) dengan beban maksimum baknya mencapai 265 kg, lumayan kan?
Dites membawa galon, bak TVS kargo mampu membawa galon 19 liter sebanyak 20 unit lho!
Namun yang perlu diperhatikan, posisi bak TVS Kargo lebih tinggi dibanding kendaraan niaga pengangkut barang lainnya.
Untungnya bak belakangnya bisa dibuka penutup sampingnya atau model flatbed.
Konstruksi rangka dan mesin
Daya angkut Kargo bisa besar berkat penggunaan rangka semi monokok dengan suspensi trailing arm dengan peredam kejut ganda depan dan belakang.
Yang unik, berbeda dengan kendaraan niaga berbasis motor yang berada di depan, lokasi mesin Kargo berada di belakang, tepatnya dibawah bak belakang.
Kargo menggunakan mesin Duralife 199,26 cc pendingin udara dengan konfigurasi 4-tak SOHC karburator.
Karena berada di belakang, tenaga 8,58 dk di 5.250 rpm dan torsi 14,95 Nm di 3250 rpm dapat tersalur langsung ke as roda dari gearbox, membuat tarikannya lebih responsif.
Kaki kaki
Meski daya angkutnya cukup besar, kaki-kaki TVS Kargo ukurannya mungil.
Ukuran rodanya 4.00 ring 8 inci di semua roda, mirip dengan skuter klasik ya!
Remnya menggunakan model tromol otomatis hidrolik, yang terhubung depan dan belakang seperti mobil.
Untuk melindungi rodanya, rodanya dilengkapi fender dengan material logam di depan dan plastik di belakang.
Jadi bikin penasaran tester Gridoto mengendarai TVS Kargo nih!
Interior
Sebelum mulai mengendarai, kita simak dahulu kabin dari Kargo karena area ini salah satu keunggulannya.
Kabinnya lumayan lega untuk tester dengan tinggi 165 cm, masih banyak ruang antara kepala dengan rangka atapnya.
Selain itu joknya juga lumayan lebar dan dilengkapi sandaran punggung, meski kapasitas kabinnya dibatasi 1 pengemudi saja.
Jarak setang dan pengemudi cukup dekat, memudahkan kontrol kemudinya terutama untuk memutar balik.
Fitur interior
Tampilan dashboard TVS Kargo lumayan lengkap dengan beragam indikator di dashboardnya.
Di tengah setang ada speedometer dan odometer analog, dengan panel setang di kanan untuk lampu sein, klakson dan lampu jauh.
Paling depan ada dua panel indikator dengan informasi posisi gear netral, oli dan lampu sein.
Tidak ada fuelmeter di TVS Kargo, untuk informasi jika bensin mau habis akan muncul indikator bensin di panel indikator sebelah kanan.
Di dashboard bagian kiri ada tiga tombol untuk electric starter, lampu dan wiper.
Yup, tersedia wiper satu bilah di TVS Kargo, tentunya menambah keamanan dan kenyamanan pengemudi saat hujan!
Ada fitur hazard pula di TVS Kargo, dengan tombol switch di tengah diantara panel indikator depan.
Selain itu ada tongkat selahan jika electric starter-nya tidak menyala.
Pengoperasian diangkat ke atas, ala menarik rem tangan di mobil.
Fitur yang tersedia di kabinnya lumayan banyak untuk kendaraan niaga, seperti holder botol minuman yang besar, muat untuk botol 1,5 liter.
Selain itu ada power outlet 12 volt sehingga bisa pengemudi bisa charging gadget, tinggal pasang charger lighter dan posisikan kontak ke ON.
Di sebelah kiri dan kanan ada juga laci penyimpanan barang, dengan laci kanan bisa ditutup menggunakan kunci kontak.
Yang terakhir, ada ban serep yang tersimpan di bawah jok, bersama dongkrak gunting yang disediakan di unit tes.
Kita lanjut ke transmisi dan cara pengoperasiannya ya!
Pengoperasian transmisinya mirip dengan Vespa klasik, tarik tuas kopling dan putar handle kiri untuk mengganti gigi.
Transmisinya ada 4-percepatan dengan posisi perpindahan gigi ke depan, dan 1-percepatan untuk mundur.
Menariknya, ada posisi transmisi "A" sebelum masuk "R" atau Reverse ketika mundur.
Alasannya untuk keamanan agar Kargo tidak langsung meluncur mundur, jadi oper satu posisi lagi baru bisa mundur.
Setang sebelah kanannya tidak ada handle seperti motor, untuk mengerem jadi satu rem depan-belakang menggunakan pedal rem kanan di lantai kabinnya.
Dan untuk berhenti, ada tuas rem tangan di bawah kemudinya.
Bagaimana, penasaran bagaimana impresi handlingnya? Simak terus sob!
Handling
Yang tester GridOto rasakan saat pertama mengemudikan TVS Kargo adalah handlingnya ringan.
Ini berkat kaki-kakinya yang kecil yang membuat setirnya tidak terasa berat seperti kendaraan niaga berbasis motor.
Ditambah mesinnya cukup responsif saat mau berakselerasi, jika sudah terbiasa akan dimensinya dijamin bakal mudah untuk selap-selip.
Visibilitas pengendara juga cukup luas karena kacanya tinggi dan spionnya cukup besar untuk memantau sekeliling TVS Kargo.
Bagaimana saat dipakai menikung? Masih enak kok handlingnya, meski setangnya harus dipegang terus ya.
Soalnya vibrasi di setang lumayan terasa, karena rodanya kecil dan suspensinya agak rigid sob!
Tapi ada kelebihan dari rodanya kecil, yaitu radius putarnya lumayan besar.
Mudah sekali untuk memutar balik atau bermanuver di jalanan sempit, biarpun wheelbasenya panjang.
Remnya juga lumayan pakem, meski karena teromol tentu tidak se-responsif cakram sehingga harus beri jarak pengereman lebih dibanding mengemudikan motor.
Bagaimana saat dipakai melewati tanjakan dan polisi tidur?
Biar kaki-kakinya kecil, ground clearance TVS Kargo lumayan tinggi, mencapai 158 mm.
Lebih tinggi dibanding skutik modern seperti Yamaha Lexi 125 dengan ground clearance 133 mm.
Selain itu karena suspensi belakangnya rigid, saat dicoba membawa muatan tidak mudah ambles.
Ditambah mesin dengan torsi yang responsif diputaran bawah, pakai gigi 2 pun mudah untuk melibas tanjakan.
Konsumsi BBM
Salah satu poin yang tester GridOto ingin tahu soal TVS Kargo adalah soal konsumsi BBM-nya.
Dites menggunakan metode full to full menggunakan bahan bakar RON 90, TVS Kargo mencatatkan 17,7 km/liter.
Boroskah? Mengingat bobot TVS Kargo lumayan berat untuk mesin 200 cc, membuat tester banyak menggunakan posisi gigi rendah terus saat pengetesan.
Konsumsi bahan bakarnya bisa lebih irit jika pengemudinya banyak menggunakan posisi gigi overdrive (posisi diatas 3) saat jalan rata dan kosong.
Harga dan kesimpulan
Dibanderol Rp 37,5 juta OTR Jakarta, TVS Kargo punya beragam kelebihan dibanding kendaraan niaga pengangkut barang lainnya.
Dimulai dari ada kabin tertutup dan wiper sehingga pengendara lebih aman dan nyaman dari cuaca.
Fitur yang ada di kabinnya juga terhitung lengkap untuk kebutuhan pengemudinya, terutama ada fitur power outlet 12 volt.
Secara performa dan handling juga lebih dari cukup untuk dipakai dalam mengangkut barang.
Membuat TVS Kargo jadi pilihan menarik untuk yang mencari kendaraan pengangkut barang yang lebih nyaman dibanding yang berbasis motor.
Penasaran dengan data spesifikasi lengkap dari TVS Kargo? Simak dibawah :
Data Tes (menggunakan Racelogic)
0-60 km/jam : 30,0 detik
0-100 m : 12,5 detik (@45 km/jam)
0-201 m : 19,9 detik (@54,6 km/jam)
0-402 m : 32,4 detik (@58,6 km/jam)
Top speed di Racelogic : 64,2 km/jam
Konsumsi bensin : 17,7 km/liter
Data Spesifikasi
Rangka
Panjang x Lebar x Tinggi : 2930 mm x 1300 mm x 1694 mm
Dimensi Bak : 1530 mm x 1320 mm x 475 mm
Jarak Sumbu Roda / Wheelbase : 1985 mm
Jarak Terendah ke Tanah / Ground Clearance : 158 mm
JBB (Jumlah Berat Bruto) / JBKB : 645 Kg
Berat Kosong Kendaraan : 380 Kg
Daya Angkut : 265 Kg
Mesin
Tipe Mesin : Duralife 4-tak SOHC 2-klep
Kapasitas Silinder : 199,26 CC
Susunan Silinder : Single, Vertikal
Diameter x Langkah : 62mm x 66mm
Tenaga Maksimum 8,58 @5250 rpm
Torsi Maksimum 14,95 Nm @3250 rpm
Sistem Bahan Bakar : Karburator
Sistem Transmisi : Manual 4-Percepatan, 1 Mundur
Tipe Kopling : Basah Tipe Majemuk
Kelistrikan
Sistem Pengapian : DC - TCI
Sistem Starter : Elektrik dan Manual
Tipe Aki : MF - 12V 32Ah
Bahan Bakar
Kapasitas Tangki : 7,5 Liter
Jenis Bahan Bakar : Bensin
Kaki-kaki
Suspensi Depan : Trailing Arm
Suspensi Belakang : Trailing Arm
Rem Depan : Tromol Otomatis Hidrolik
Rem Belakang : Tromol Otomatis Hidrolik
Ukuran Ban Depan : 4.00 - 8 6PR
Ukuran Ban Belakang : 4.00 - 8 6PR
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | otomotifnet.gridoto.com |
KOMENTAR