Kebetulan, Aprilia juga bekerja sama dengan Cosworth untuk membuat mesin superbike dua silinder pada era itu.
Baca Juga: Jorge Martin Sebut Ada Mafia di Kejuaraan, Siapa yang Dimaksud?
Sebelum deal dengan Cosworth, Aprilia juga sempat mencoba bekerja sama dengan Sauber meski pada akhirnya gagal.
"Kami memilih mesin tiga silinder di 2002 karena motornya lebih ringan dibandingkan empat atau lima silinder," ungkapnya.
Sayangnya teknologi mesin F1 kala itu tak sepenuhnya cocok dengan konsep pengembangan motor MotoGP.
Motor cukup sulit dikendalikan dan pengembangannya kurang maksimal, maka RS Cube hanya bertahan selama tiga tahun saja di MotoGP.
Aprilia RS Cube ini pernah dikendarai oleh Regis Laconi di 2002, lalu Colin Edwards dan Noriyuki Haga di tahun selanjutnya, kemudian Jeremy McWilliams di 2004.
"Cosworth sebenarnya ingin mempertahankan Aprilia sebagai mitra jangka panjang. Tapi aku hanya ingin menjadikan mereka sebagai startup saja dan kemudian proyek akan kami jalankan sendiri," sambungnya.
Pada periode 2004, Aprilia menghadapi masalah krisis finansial yang akhirnya membuat proyek MotoGP juga bermasalah.
Jan Witteveen kemudian mundur dari Aprilia, sehingga proyek MotoGP mereka terhenti di tengah jalan sebelum kembali di 2015 bersama Gresini Racing.
Aprilia diselamatkan Piaggio Group pada 2005, namun mereka tak berdiri sendiri jadi melanjutkan proyek MotoGP jadi sulit.