"Untuk program 10.000 (Maung) ke depan, untuk yang 100 hari kerja diharapkan 5.000 sekian dan itu akan berlanjut," ujar Putranto.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyatakan, mobil Maung dipilih sebagai mobil dinas para menteri sebagai bentuk kebanggaan terhadap produk dalam negeri.
"(Alasannya) Pak Prabowo kan menggunakan itu sebagai mobil kepresidenan. Dan beliau bangga dengan produksi Pindad," kata Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan, saat ini PT Pindad sedang mengerjakan 4.600 unit mobil Maung pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Erick menuturkan, pesanan 4.600 mobil Maung oleh Kemenhan tersebut adalah untuk kebutuhan dua tahun ke depan.
Baca Juga: Setelah Menteri, Bupati dan Wali Kota Rencana Juga Diarahkan Ganti Mobil Dinas Maung
Meski begitu, jumlah pesanan itu berpotensi meningkat seiring adanya rencana penggunaan mobil Maung menjadi mobil dinas kementerian.
"Jadi ada tahapan. Enggak bisa harus cepat karena line produksinya harus ditata," ujar Erick di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, (30/10/24) dikutip Kompas.com.
Meski sudah memasan 10.000 unit, pemerintah belum memutuskan kapan Maung mulai digunakan sebagai mobil dinas para menteri.