Ada Kebo, SP, sampai Axelo, Inilah 7 Generasi Shogun yang Pernah Beredar di Indonesia

Dida Argadea - Rabu, 19 Juni 2024 | 14:35 WIB

Modifikasi Suzuki Shogun Axelo asal Vietnam (Dida Argadea - )

GridOto.com - Ngomongin motor bebek era 1990 hingga awal 2000, tentu kita tak bisa melewatkan nama Suzuki Shogun.

Motor ini dulu amat populer di Indonesia dan penjualannya pun boleh dibilang memuaskan.

Tak heran kalau Suzuki sampai membuat Shogun terus hadir hingga ada tujuh generasi.

Dimulai dari kelahirannya di tahun 1996 lewat Shogun Kebo, pengembangannya terus berlanjut hingga 2011 dengan generasi terakhirnya Axelo.

Sambil nostalgia, yuk kita bahas generasi Shogun satu per satu.

Shogun

shogunkebopusaka.blogspot.com
Generasi pertama Suzuki Shogun

Ia merupakan generasi pertama yang dirilis tahun 1996, dengan mengambil desain bodi milik Sudaranya, Tornado.

Bedanya dengan Tornado, Shogun sudah pakai mesin 4-tak yang juga jadi langkah pintar Suzuki demi menggaet konsumen.

Baca Juga: Masih Minat Motor Ayam Jago? Intip Harga Honda Sonic 150R Vs Suzuki Satria F150 FI

Kala itu mesin 2-tak memang masih banyak merajalela di Tanah Air, jadi bagi konsumen yang masih saklek kalau Suzuki itu harus mesin 2-tak silahkan pilih Tornado, kalau mau coba mesin yang lebih modern ada Shogun.

Shogun generasi pertama ini juga kerap dijuluki Shogun Kebo karena bodinya yang bongsor.

Awalnya Shogun cuma hadir dalam versi rem tromol, baru di 1997 Suzuki melengkapi variannya dengan menghadirkan versi rem cakram.

Dok. OTOMOTIF
Shogun generasi pertama

Shogun Kebo juga kerap diincar part CDI-nya oleh para modifikator, bahkan sampai sekarang.

Pasalnya CDI bikinan Shindengen dianggap punya kurva pengapian yang mantap dan tanpa limiter, sehingga bisa mendongkrak performa mesin sampai maksimal.

New Shogun 110 R

Majalah OTOMOTIF XXIX 41 2020
New Shogun R 110

Masuk tahun 2000 Shogun Kebo digantikan oleh penerusnya, yakni New Shogun 110 R.

Beda dengan si Kebo yang bongsor, New Shogun 110 R punya bodi yang lebih ramping dan lean.

Lekuk bodinya jauh lebih aduhai dari si Kebo yang masih terasa kaku dan kental aura jadulnya.

Meski begitu, kalau diukur secara performa sebetulnya New Shogun 110 R tak segalak Kebo.

Untungnya, bodinya yang kini jadi ramping dan kompak membuat penurunan tenaganya tak terlalu terasa, buktinya di generasi ini penjualannya makin meroket.

Shogun 125 R

Dok. OTOMOTIF
Suzuki Shogun 125

Setelah empat tahun mengaspal Suzuki kembali mengupgrade Shogun-nya, kali ini ia naik kelas karena dijejali mesin yang lebih besar yakni 125 cc.

Makanya namanya pun berubah menjadi Suzuki Shogun 125 R.

Mesin baru yang digendong Shogun 125 R ini juga diimbangi dengan ubahan bentuk bodinya jadi lebih modern dengan pemakaian headlamp ganda.

Beragam fitur baru pun disematkan, seperti pengaman kunci bermagnet hingga bagasi yang volumenya lebih besar.

Sekadar informasi, kelas 110 cc yang sebelumnya diisi Shogun kini dijaga oleh Smash.

Shogun 125 SP

Motor Plus edisi 960 2017 Hal.12
Suzuki Shogun 125 SP

Tak puas cuma dengan Shogun 125 R, selang satu tahun yakni pada 2005 hadir pula Suzuki Shogun 125 SP.

Embel-embel SP di belakang namanya yang berarti Sport Production, tentu bukan sekadar imbuhan tanpa maksud.

Di versi ini Shogun memang jadi makin mantap performanya.

Ia kini dibekali kopling manual dengan transmisi injak-congkel layaknya motor sport tulen, rem cakram di kedua rodanya, serta pelek racing yang sporti banget, yup mirip punya Satria 150.

Tampilan bodinya juga makin racy dengan blok mesin berwarna gold, serta tambahan under-cowl yang bikin tampilannya garang.

New Shogun 125 R

Dok. Motor Plus 434 viii 2017 hal.32
Suzuki New Shogun 125

Tahun 2007 hadir New Shogun 125 R dengan ubahan yang cukup signifikan dari Shogun 125 SP.

Desain bodi Shogun yang sebelumnya mengalir dinamis, di versi ini berubah jadi agak mengotak dengan banyak sudut-sudut tegas.

Posisi lampu seinnya juga pindah ke tameng depan dari sebelumnya yang ada di area batok setang.

Upgrade juga diberikan di sektor dapur pacu, salah satunya dengan adanya engine balancer.

Efeknya versi ii getaran mesinnya jauh lebih minim.

SIS
New Shogun 125 RR

Di generasi ini juga ada versi RR-nya, yakni dengan pelek racing dan cakram yang ada di kedua rodanya.

Versi SP-pun juga kembali hadir di generasi ini, tentu saja masih dengan ciri khas-nya yakni kopling manual ditemani transmisi injak-congkel.

Shogun 125 FI

SIS
Suzuki Shogun 125 FI

Tak mau ketinggalan di era injeksi, Suzuki menghadirkan Shogun 125 FI di 2008.

Sistem injeksi Shogun yang bernama Discharge Pump Fuel Injection (DCP-FI), punya kelebihan yaitu pompa bensin yang menyatu dengan injektor.

Efeknya tidak perlu tekanan bensin tinggi untuk disemprot ke ruang bakar.

Kalau secara desain, tak banyak ubahan berarti dari generasi pendahulunya.

Shogun Axelo

SIS
Suzuki Shogun Axelo

Versi ini hadir di 2011 dan jadi generasi terakhir Shogun sebelum akhirnya sang Jendral ini paripurna.

Secara desain ia punya ubahan yang amat signifikan, mulai dari bentuk headlamp, bodi, hingga pelek yang dipakainya.

Di versi ini Suzuki juga mulai menerapkan automatic headlamp on alias AHO, yakni lampu depan sudah otomatis hidup saat mesin dihidupkan.

Shogun Axelo terdiri dari 3 varian, Standar (rem belakang tromol), tipe S (rem belakang cakram), dan tipe R (kopling manual).

Sayangnya di era ini tren motor bebek mulai menurun seiring berkembangnya motor matic sebagai idola baru.

Kim Ngoc Van Phat, Loi Huynh
Modifikasi Suzuki Shogun Axelo asal Vietnam

Makanya sepertinya tak ada alasan lagi bagi Suzuki untuk terus mempertahankan Shogun karena pasarnya yang makin sulit.

Oh iya nama Axelo, sebetulnya merupakan sebuah akronim dari Axe-Akselarasi dan Lo-Low Emission.

Kalau kamu sendiri, pernah punya Suzuki Shogun yang mana?