Pertama menggunakan spion. “Biarpun ada di depan, saya tetap bisa melihat kalian,” beber Dalip, instruktur dari India.
Kedua, menggunakan kamera yang dipasang di motor instruktur. Rekaman ini kemudian ditonton bersama-sama sebagai bahan evaluasi.
Dan yang paling penting, tidak terlalu banyak peserta dalam satu grup, membuat proses evaluasi lebih personal.
Ketika posisi berkendara kurang ideal misalnya, bisa langsung dikoreksi dan langsung dipraktekkan pada sesi berikutnya. Hal ini lah yang membuat progress tiap peserta sangat terasa.
Tapi, jika satu grup dengan 5 orang peserta dirasa masih kurang personal. Peserta bisa ikut di kelas one on one.
Ada adalah satu peserta dari Indonesia, Rafael Nitiyudo yang memilih sesi one on one dengan instruktur mantan pembalap MotoGP, Danilo Petrucci. Wow!
Nama-nama pembalap dunia seperti mantan pembalap MotoGP Ducati, Danilo Petrucci dan Karel Abraham, juga juara dunia MotoE Matteo Ferarri jadi salah satu instruktur di DRE Mandalika lalu. Keren!