Kembali ke atas, masih di area setang, tepat di belakangnya atau di tangki bagian depan kini dilengkapi laci yang bisa menampung smartphone, lengkap dengan power outlet model USB. Di R 1250 GS sebenarnya sudah ada, tapi ukurannya kecil.
Masih tentang akomodasi, seperti diulas di bagian varian, untuk yang Triple Black sudah disediakan dudukan buat side box dan top box. Malah sekarang kuncinya terintegrasi dengan motor alias pakai central lock.
Dan untuk side box ada terminal listrik pas di bagian dudukannya, makanya di dalam side box terdapat power outlet.
Untuk penunjang kenyamanan selama perjalanan, R 1300 GS tentunya juga dibekali dengan pemanas handgrip dan juga ada opsi pemanas jok.
Untuk safety, selain teknologi yang pakai radar, menurut Davy R 1300 GS juga dibekali sistem rem yang lebih canggih, kini sudah terintegrasi antara depan dan belakang.
Kalau spesifikasinya tentu khas big bike masa kini, depan cakram ganda 310 mm yang dikawal kaliper radial 4 piston. Untuk belakang cakram 285 mm dengan kaliper 2 piston. Dilengkapi juga dengan teknologi ABS Pro.
RIDING POSITION
R 1300 GS mengusung sasis yang benar-benar baru, meninggalkan rangka jenis tubular seperti GS-series sebelumnya.
Baca Juga: Laris Manis di IIMS 2024, BMW Motorrad Jual 68 Unit Moge Hingga Motor Listrik Mewah
Rangka utama pakai bahan besi yang didesain efisien sesuai kebutuhan, sedang belakang pakai monokok berbahan aluminium. Tujuannya tentu biar lebih ringan.
Bobot keseluruhan memang berkurang cukup banyak, 12 kg! Dari 249 kg di R 1250 GS jadi hanya 237 kg saja.
Bandingkan dengan Harley-Davidson Pan America 1250 Special, yang bobotnya mencapai 258 kg!
Pantas saja, dalam posisi diam di tempat, ketika diduduki dan diayun terasa lebih ringan. Meski, bobot 237 kg tentu tak bisa dibilang enteng.
Yang istimewa tentu karena ada teknologi Adaptive Vehicle Height Control, jadi saat berhenti otomatis motor jadi ceper, sehingga kaki lebih mudah menapakkan kaki ke tanah.
Tinggi jok ke tanah memang cukup terjangkau untuk sebuah besutan adventure jangkung, 848 mm saja.
Untuk posisi duduknya tentu khas besutan untuk perjalan jauh. Setang fatbar lebar memaksa tangan membuka seperti pamer dada, dengan siku yang hampir lurus.
Posisi setangnya tentu tinggi sehingga terasa santai, tapi karena lebar jadi sigap dalam mengontrol motor.
Baca Juga: Lawan Harley-Davidson, Lihat Nih Moge Cruiser BMW Bermesin Boxer
Pijakan kaki letaknya lurus dengan jok, cukup netral. Oiya joknya di versi Triple Black ini ketika diduduki terasa sangat empuk! Tampaknya akan sangat nyaman dan bikin betah untuk perjalanan jauh.
Untuk penopang roda masih pakai sistem suspensi yang sama tapi diperbaharui, depan jenis Evo-telelever dengan suspensi tunggal di tengah, sedang belakang pakai konstruksi Evo-paralever yang menopang lengan ayun tunggal.
Ukuran roda yang dipakai termasuk kompromi, bisa untuk adventure on-road maupun off-road, pakai diameter 19 inci di depan dan 17 inci di belakang dengan ban yang cukup lebar, 120/70R19 dan 170/60R17.
Beda dengan yang lebih menyasar khusus off-road, kombinasi rodanya 21 dan 18 inci dengan ukuran ban depan ramping.
PERFORMA
Meski konfigurasi mesin tetap sama, boxer 2 silinder DOHC 8 katup + ShiftCam, injeksi, berpendingin cairan, dengan penyaluran tenaga pakai gardan, namun ternyata dapur pacu R 1300 GS total baru.
Bukan hanya kapasitas lebih besar jadi 1.300 cc dari 1.254 cc, tapi bobotnya justru lebih ringan 3,9 kg.
Perubahan besar yang dilakukan antara lain girboks dipindah dari belakang crankshaft jadi ke bagian bawah dan sekarang hanya pakai 2 poros, sehingga mesin lebih kompak dan lebih ringan.
Baca Juga: Test Ride Moto Guzzi V85TT Travel, Besar Dan Berat Tapi Nyaman!
Desain knalpot pun dibuat lebih kompak, khususnya silencer yang tampak jadi sangat pendek.
Tapi tembolok yang berada di bawah mesin yang berisi catalytic converter tentu tetap besar.
Selain layout, ukuran bore x stroke juga berubah untuk meraih tenaga yang lebih besar, dari 102,5 x 76 mm, jadi 106,5 x 73 mm. Alias semakin overbore.
Ukuran klep juga diperbesar, untuk katup masuk dari 40 mm jadi 44 mm, katup buang dari 34 mm jadi 35,6 mm.
Tenaga maksimal kini tembus 145 dk di putaran mesin 7.750 rpm, torsi maksimal 149 Nm di 6.500 rpm. Tenaga dan torsi yang sangat besar untuk besutan adventure.
Meski masih kalah dari Harley-Davidson Pan America 1250 Special yang tembus 150 dk di 8.750 rpm, namun torsinya lebih unggul, Pan America hanya 128 Nm di 6.750 rpm.
Berdasarkan pengalaman OTOMOTIF mengetes R 1250 GS, ketika dipakai turing sangat jarang menyentuh tenaga dan torsi maksimal, karena hanya lebih sering main sampai 4.000 rpm saja, kondisi ketika ShiftCam pun belum sampai bekerja memindah lobe camshaft in ke profil dan lift yang lebih lama dan tinggi.
Enggak kebayang seperti apa performa R 1300 GS, karena tenaga dan torsi lebih besar, tapi bobotnya lebih ringan. Pasti lebih ngacir lagi!
Oiya keunggulan mesin boxer antara lain membuat center of gravity jadi rendah, efeknya punya stabilitas yang sangat baik dalam kecepatan rendah maupun tinggi.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Aprilia Tuareg 660, Test Ride Lengkap Motor Adventure Bermesin Sportbike
Kelebihan kedua enggak bikin area paha jadi panas, karena sumber panasnya di bawah, bukan dikangkangi seperti mesin inline apalagi mesin V.
Yang perlu diperhatikan rasio kompresinya yang sangat tinggi, 13,3:1 dan menuntut bahan bakar beroktan minimal 95.
Tentunya akan cukup merepotkan ketika dipakai turing ke pelosok Indonesia, yang rata-rata maksimal cuma ada RON 92.
Data spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah dua silinder mendatar, berpendingin udara dan cairan, double overhead dan chain driven camshaft (BMW ShiftCam)
Bore x stroke: 106,5 mm x 73 mm
Kapaitas mesin: 1.300 cc
Tenaga maksimum: 145 hp @7.750 rpm
Torsi maksimum: 149 Nm @6.500 rpm
Perbandingan kompresi: 13,3:1
Kopling: wet clutch, slipper clutch, hydraulically operated
Transmisi: 6 percepatan manual
Manajemen mesin: EFI dengan sistem ride-by-wire throttle
Kontrol emisi: Closed-loop 3-way catalytic converter
Drive: Shaft drive
Rangka: Dua bagian rangka yang terdiri dari rangka utama dan subframe
Suspensi depan: BMW Motorrad EVO-Telelever, handlebar tilting decoupled via flex element, central shock absorber
Suspensi belakang: BMW Motorrad ECO Paralever, cast aluminium single-sided swingarm, transversal connected swingarm berarings, central WAD spring strut, spring pre-load fully adjustable
Suspension travel front / rear: 190 mm / 200 mm
Pelek depan: 3,00 x 19
Pelek belakang: 4,50 x 17
Ban depan: 120/70R19
Ban belakang: 170/60R17
Rem depan: Twin disc brake, semi-floating brake discs 310 mm, 4-piston radial brake caliper
Rem belakang: Single disc 285 mm, 2-piston floating caliper
P x L x T: 2.212 x 1.000 x 1.407 mm
Jarak sumbu roda: 1.519 mm
Tinggi jok: 848 mm
Bobot isi: 237 kg
Tanki bahan bakar: 19 liter
Baca Juga: Motor Enduro BMW Motorrad Di IIMS 2024 Ini Dijual Seharga Rumah!