"Perusahaan mengambil suatu kebijakan untuk membebaskan biaya parkir yang memang 'parkir liar'," kata Solihin kepada GridOto.com, Rabu (6/1/2021).
Beragam cara persuasif diakui Solihin terus dilakukan pihaknya lewat tim Lost Prevention (LP).
"Kami punya LP yang dikomandoi oleh kantor pusat dan kantor cabang. Dari situ, ada yang namanya LPC (Lost Prevention Cordinator) mereka membawahi para APC (Area Lost Prevention)," kata Solihin.
"Nah orang-orang ini yang kami tunjuk untuk mengawasi toko dan memberikan koordinasi. Pada umumnya, mereka yang melihat kondisi di lapangan seperti apa, misalnya ada (pungutan) yang tidak resmi, ya kami koordinasikan supaya tidak melakukan hal itu di toko-toko kami," lanjutnya.
Meski begitu, Solihin mengakui cara tersebut belum cukup efektif untuk benar-benar menghilangkan juru parkir liar di outlet Alfamart.
Ia berpendapat kasus juru parkir liar ini cenderung kompleks dan harus diselesaikan oleh sejumlah pihak terkait, misalnya pemerintah dan aparat di daerah setempat.
"Kami saat ini hampir di seluruh outlet sudah menempel informasi parkir gratis. Tapi kan kadang mereka (juru parkir liar) kalau ditegur alasannya banyak, bilang enggak minta uang dan lain sebagainya," tukas Solihin.
"Tim kami sudah berkoordinasi secara rutin dengan mereka, tapi memang mereka terus ada. Di sisi lain kami juga harus menjaga situasi yang kondusif. Intinya tanggung jawab kami harus menjaga kenyamanan publik, kenyamanan customer kami," tuturnya.
Baca Juga: Parkir Mobil di Bawah Pohon Waspadai Hewan Ini, Kotorannya Berbahaya